Lombok (ekbisntb.com) –
Pada bulan Maret 2025, persentase penduduk miskin NTB sebesar 11,78%. Pemprov NTB pun menargetkan angka kemiskinan turun di bawah 10% pada tahun 2029 dengan fokus menghapuskan kemiskinan ekstrem di 106 desa miskin ekstrem di NTB.

Hal ini disampaikan Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dalam Penguatan Kapasitas Pengurus Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-NTB di Aula TP PKK Provinsi NTB, Kamis, 18 September 2025.

“Hari ini kita punya hampir 12% orang miskin, orang yang terhitung miskin. Dari 12% itu, sekitar 2% adalah kemiskinan ekstrem dan konsentrasi kemiskinan ekstrem ini terkonsentrasi ada di 106 desa. Kita targetkan bahwa pada tahun 2029, angka kemiskinan yang hampir 12% ini turun menjadi di bawah 10%. Bagaimana caranya? Dengan mengurangi kemiskinan ekstrem. Kemiskinan ekstrem yang 2% itu kita harapkan sudah mencapai nol pada tahun 2029,” ungkapnya.
Gubernur menambahkan untuk mengentaskan kemiskinan akan difokuskan melalui sektor ketahanan pangan dan pariwisata. Untuk itu, ia mengajak LKKS menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi NTB dalam kesejahteraan masyarakat.
“LKKS bagi kami adalah salah satu mitra strategis dalam isu kesejahteraan sosial termasuk dalam isu pengentasan kemiskinan ini,” ujarnya.
Gubernur menekankan agar LKKS dalam memberikan bantuan fokus untuk menjadikan masyarakat mandiri secara sosial dan menjalankan fungsi koordinatif dengan berbagai mitra untuk mengidentifikasi potensi sosial masyarakat.
Selain itu, ia meminta LKKS untuk mendesain program yang fokus pada pemberdayaan sosial yang nantinya akan dibantu oleh para mitra.
“Mudah-mudahan LKKS lebih berdaya ke depan dan kita menaruh harapan besar kepada LKKS terutama pemerintah provinsi mengharapkan LKKS ini bisa menjadi jembatan. Jembatan antara pemerintah provinsi dengan denyut kehidupan di masyarakat di akar rumput,” harapnya.
Sejalan dengan arahan Gubernur NTB, Ketua Umum LKKS NTB, Sinta M. Iqbal bersama seluruh pengurus LKKS Provinsi maupun kabupaten/kota berkomitmen untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem di NTB.
“Saya memang menekankan untuk banyak fokus di desa berdaya kami karena memang salah satu targetnya dari pemprov ini adalah men-zero-kan atau men-nol-kan desa miskin ekstrem yang ada di Provinsi NTB selama lima tahun ke depan,” ujarnya. (ham)