26.5 C
Mataram
BerandaNTBLombok BaratKuota BBM Bersubsidi SPBN PT ES Puluhan Tahun Tidak Pernah Bertambah

Kuota BBM Bersubsidi SPBN PT ES Puluhan Tahun Tidak Pernah Bertambah

Lombok (ekbisntb.com) – Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi baik solar maupun pertalite yang didistribusikan PT Energi Selaparang (ES) selama 10 tahun terakhir tidak pernah bertambah. Kondisi ini membuat Stasiun Pengisian Babak Bakar Nelayan (SPBN) milik PT ES ini habis.

“Jadi memang kerap kosong,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT ES, Joyo Supeno menjawab Suara NTB via ponselnya, Rabu 15 Oktober 2025.

- Iklan -

PT ES ini selama ini hanya mendistribusikan BBM bersubsidi. Tidak ada BBM yang non subsidi. Kuota BBM bersubsidi yang dijual SPBN PT ES ini 240 kilo liter jenis pertalite dan 72 kilo liter jenis solar. Kuota tersebut sudah sangat lama sekali diberikan pihak Pertamina kepada PT ES. Sementara tingkat kebutuhan nelayan terus bertambah. Hal ini membuat ketersediaan ini lebih cepat habis.  “Tidak pernah ada penambahan kuota, kuota kita tetap,”  imbuhnya.

Belum adanya penambahan kuota karena mungkin pertimbangan awal sebelumnya dinilai PT ES tidak mampu menebus, sehingga tidak mungkin diberikan utang kalau tidak mampu tebus. Hal inilah katanya yang menyebabkan selalu kekurangan.

Selain itu, regulasi sekarang dalam pendistribusian BBM bersubsidi cukup ketat. Sebelumnya nelayan bisa membeli di SPBU. Sementara sekarang ini sudah tidak diizinkan. Nelayan tidak berani lagi membeli di SPBU, sehingga pelanggan lama ini kembali ke SPBN. “Nelayan ini sekarang banyak back to basic,” imbuhnya.

Salah satu regulasinya adalah, nelayan harus memiliki izin melaut. Syarat administrasi inilah yang harus dipenuhi nelayan agar bisa mendapatkan regulasi. SPBN sendiiri hanya melakukan pelayanan pembelian yang disesuaikan dengan ketentuan regulasi.

Ditambahkan, sekarang ini kondisi keuangan dari PT ES sangat mampu untuk menebus BBM. Dimana, kuota jatah sebulan yang diberikan dari pihak Pertamina ini cepat sekali habis, sehingga tidak heran kerap terjadi kekosongan si SPBN.

Melihat perkembangan permintaan yang cukup tinggi, perusahaan daerah Lotim ini meminta pihak pertamina, dalam hal ini BBH migas bisa memberikan tambahan kuota. Saat ini jumlah nelayan yang membeli belasan ribu orang. Harapannya ke depan SPBN PT ES ini bisa mendapatkan tambahan kuota sehingga bisa melayani lebih banyak nelayan.  Nelayan juga didorong untuk memenuhi ketentuan perizinan agar bisa mendapatkan BBM besubsidi. (rus)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut