spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisEksportir di NTB Didorong Manfaatkan Fasilitas dari Kemendag RI

Eksportir di NTB Didorong Manfaatkan Fasilitas dari Kemendag RI

Mataram (ekbisntb.com) – Para eksportir di Nusa Tenggara Barat terus didorong untuk memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI). Potensi ekspor NTB yang mencakup produk-produk seperti vanili, mutiara, kopi, manggis, dan kerajinan tangan dinilai sangat besar. Namun, masih terdapat sejumlah kendala yang dialami oleh eksportir, seperti terbatasnya akses terhadap fasilitas pendukung.

Hal ini menjadi perhatian dalam kunjungan Wakil Menteri Perdagangan Indonesia, Dyah Roro Esti, yang bertemu dengan para pelaku ekspor di NTB di NTB Mall, Jumat, 13 Desember 2024. Dalam pertemuan, Dyah Roro Esti menegaskan bahwa Kemendag RI memiliki sejumlah fasilitas strategis yang dapat membantu eksportir mengatasi berbagai tantangan.

- Iklan -

“Kementerian Perdagangan memiliki banyak fasilitas yang bisa dimanfaatkan, termasuk Inatrade, jaringan dengan atase perdagangan lintas negara, dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) yang tersebar di 40 kantor di berbagai negara. Mudah-mudahan fasilitas ini bisa dioptimalkan oleh para eksportir,” ujar Wamendag.

Dalam kesempatan ini, Wamendag didampingi Pj. Gubernur NTB, Mayjen Hassanudin, Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq. Nelly Yuniarti, dan Anggota DPD RI, Evi Apita Maya.

Wamendag menyampaikan kembali fasilitas untuk mendukung eksportir yaitu, Inatrade – Sebuah platform digital yang mempermudah pengurusan dokumen ekspor. Jaringan Atase Perdagangan – Hubungan dengan perwakilan perdagangan di berbagai negara yang dapat membantu membuka akses pasar internasional. Dan ITPC – Pusat promosi perdagangan Indonesia yang berfungsi sebagai sarana untuk mengenalkan produk-produk lokal ke pasar global.

Dyah Roro Esti berharap bahwa fasilitas ini dapat mendukung peningkatan volume ekspor NTB, yang dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan pertumbuhan signifikan.

“Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret bagi eksportir di NTB dan mendorong mereka untuk memperluas pasarnya,” tambahnya.
NTB memiliki potensi ekspor yang besar, terutama di sektor pertanian, perikanan, dan pertambangan. Produk-produk seperti kopi dan manggis dari NTB telah banyak diminati di pasar global karena kualitasnya yang tinggi. Selain itu, kerajinan lokal juga memiliki daya tarik tersendiri untuk pasar ekspor.

Namun, tantangan logistik, termasuk optimalisasi tol laut, masih menjadi isu yang perlu diselesaikan. Dalam pertemuan tersebut, Wakil Menteri Perdagangan juga membahas bagaimana meningkatkan efisiensi pelabuhan melalui pemanfaatan tol laut.

“Tadi juga ada pembahasan mengenai tol laut dan bagaimana mengoptimalkan pelabuhan. Ini kita tampung secara holistik dan akan kami renungkan juga di internal Kementerian Perdagangan,” ungkap Dyah Roro Esti.
Ia juga menegaskan bahwa masukan dari para eksportir akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam perumusan kebijakan. Dengan pendekatan holistik, Kemendag RI berkomitmen untuk mencari solusi terbaik guna mendukung eksportir NTB. Harapannya, dengan optimalisasi fasilitas yang ada, eksportir di NTB dapat semakin meningkatkan daya saing produknya di pasar global.(bul)

Informasi Layanan Pengaduan Lainnya



Artikel Yang Relevan

Iklan


Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut