Mataram (Ekbis NTB) – Pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah naik kelas. Polanya dengan membentuk inkubasi bisnis melalui pendampingan kepada pelaku usaha baru.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Mataram H. Muhammad Ramadhani menerangkan, pemerintah pusat sedang mendorong pelaku usaha kecil dan menengah rintisan agar naik kelas. Salah satu polanya adalah melalui inkubasi bisnis. Inkubasi bisnis ini adalah, proses pendampingan start up baru membuka usaha mulai dari produksi, pengemasan, hingga pemasaran sehingga fokus pada pelaku usaha yang punya motivasi kuat untuk naik kelas. “Kita selama ini membina yang penting dapat semua, tetapi tidak fokus,” terangnya dikonfirmasi pekan kemarin.
Dengan inkubasi bisnis ini lanjutnya, pesertanya diseleksi dan harus memiliki komitmen kuat karena proses pendampingan berjalan selama enam bulan. Pendampingan cukup lama dengan harapan pelaku UKMK bisa mandiri dan bisa menghasilkan tenaga kerja baru dan memiliki kewajiban menularkan ilmunya ke UMKM lain.
Mantan Sekretaris Bappeda Kota Mataram ini menambahkan, pola pembinaan inkubasi bisnis ini adalah, manager atau pemilik usaha mengikuti incubator camp dan diundang ke beberapa tempat yang sudah berhasil pelaksanaan programnya. Seperti di Surabaya, Denpasar dan Jawa Barat. Seluruh pembiayaan ditanggung oleh kementerian. “Untuk Kota Mataram tergantung seleksinya ikutnya di Surabaya atau Bali,” sebutnya.
Khusus di Kota Mataram sebut Dani, ada beberapa UMKM yang menjadi percontohan yang menunjang produk unggulan. Seperti kerajinan emas-mutiara,cukli, perak, dan lain sebagainya. Produk unggulan ini dapat mengikuti incubator camp dan diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Ditegaskan, pelaku UMKM yang ikut program ini harus memiliki komitmen dan konsistensi mengikuti program selama enam bulan. (cem)
Artikel lainnya….
Kolaborasi dengan Polda NTB, Ikhtiar APJII Bali Nusra Wujudkan Internet Berkualitas dan Aman
Dipasangi Spanduk KPK, Pemilik Rumah Bakso Sampaikan Kondisi Sebenarnya