Lombok (ekbisntb.com) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi NTB menggelar acara Sembeq Kantor, Jumat, 11 Oktober 2024 malam. Kegiatan yang digelar di Jalan Puring Kota Mataram ini juga merupakan Sekretariat Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi NTB diisi dengan pemberian Surat Keputusan (SK) pada pengurus HPI Provinsi NTB.
Hadir juga pada acara ini Ketua DPD HPI Provinsi NTB Drs. H. Lalu Fatwir Uzali, SPd., MPd., mantan Ketua HPI Dr. Ainuddin, SH., M.H., Wakil Ketua BPPD Provinsi NTB Dewantoro Umbu Djoka, anggota BPPD NTB H. Abdul Syukur, Kepala Sekretariat BPPD NTB M. Nur Haedin, dan perwakilan organisasi pariwisata lainnya.
Ketua DPD HPI NTB H. Lalu Fatwir Uzali menyampaikan kegiatan ini digelar dalam rangka menjaga silaturahmi dan meningkatkan kebersamaan di lingkungan kerja, sehingga semakin mempererat hubungan antara seluruh anggota HPI. Tidak hanya itu, pada kesempatan ini dibahas beberapa hal penting terkait program kerja yang akan dilaksanakan oleh anggota HPI di masa mendatang.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram ini mengakui jika HPI bersama asosiasi pariwisata yang lain dan hadir di Sembeq Kantor HPI ini menentukan pariwisata NTB di masa mendatang. “Kita yang menentukan pariwisata di Nusa tenggara Barat. Di ruangan ini tidak ada yang lain. Mau belok kiri, belok kanan,” ungkapnya.
Sebagai Ketua DPD HPI, Lalu Fatwir mengingatkan anggota HPI yang merupakan anggota profesi untuk tetap profesional. Menurutnya, dalam profesional itu ada komitmen dan tanggung jawab.
“Dengan melaksanakan komitmen dan tanggung jawab ini, insya Allah kita bisa melaksanakan tugas kepemanduan dengan segala dinamika yang ada di lapangan,” tambahnya.
Selain itu, untuk semakin meningkatkan profesionalisme anggota dalam waktu dekat akan digelar seminar yang menghadirkan narasumber berkompeten.
Pihaknya juga menjalin bersama elemen pemerintah siap membenahi fasilitas umum, salah satunya ranting penghalang mobil bus di jalur’ pusuk dan menghambat penglihatan sopir dari kaca spion. Begitu juga dengan masalah sampah siap membantu pemerintah dalam mengatasi sampah, sehingga objek wisata yang dikunjungi dan dilalui tidak merusak image di mata wisatawan.
Mengenai anggota HPI di NTB, diakuinya cukup banyak. Yang terdata yang sudah membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) dan juga Id card sebanyak 700 orang. “Organisasi ini beranggotakan sekitar 700 orang, tapi real count-nya ribuan. Kemarin ada yang urus KTA hingga id card. Yang lainnya mungkin belum atau tidak lagi menjadi guide,” ujarnya.
Sementara Wakil Ketua BPPD Provinsi NTB Dewantoro Umbu Djoka memberikan apresiasi atas kegiatan yang digelar DPD HPI NTB. Menurutnya, HPI bersama organisasi pariwisata lainnya bahu membahu membangun pariwisata NTB, sehingga program yang dilaksanakan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Ketua DPD ASITA Provinsi NTB ini juga mempersilakan anggota HPI datang ke kantor bersama di Jalan Puring Kota Mataram. Menurutnya, kantor BPPD NTB selalu terbuka bagi seluruh anggota asosiasi pariwisata yang memiliki keseriusan dalam membangun pariwisata NTB di masa mendatang. “Siapapun gubernur sudahlah, itu urusan politik. Yang penting bagaimana kita membangun pariwisata ini lebih baik di masa mendatang “ harapnya. (ham)