Lombok (ekbisntb.com) – Sebagai pejuang ekonomi bangsa, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pihak, terutama pemerintah baik dalam pendampingan proses perizinan, promosi dan pembiayaan.
Terlebih UMKM memiliki peran strategis dengan membuka lapangan pekerjaan dan berkontribusi terhadap PDB nasional hingga 60 persen.
Kepala BBPOM di Mataram Yosef Dwi Irwan, mengatakan, menyadari peran strategis UMKM dalam menggerakan ekonomi kerakyatan serta sebagai bentuk komitmen BBPOM di Mataram mendukung kemudahan perizinan.
Salah satunya melalui kegiatan Pelayanan Prima Pre Audit Izin Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), tanggal 7 Agustus 2024 di aula BPOM Mataram. Diikuti oleh 27 peserta yang terdiri dari 15 UMKM dan 12 Fasilitator Mahasiswa Pendamping UMKM Dalam kegiatan ini Tim Sertifikasi BBPOM di Mataram bersama Fasilitator Pendamping UMKM yang berasal dari Mahasiswa membantu para UMKM dalam penyusunan dokumen dan pendaftaran akun perusahan. Para peserta UMKM sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh BBPOM di Mataram, sehingga dokumen-dokumen persyaratan izin edar dapat terselesaikan dengan lebih cepat.
Yosef menyampaikan bahwa dalam percepatan memperoleh izin edar harus ada kolaborasi yang sinergis antara pemerintah dan pelaku usaha.
“Tim BBPOM Mataram akan senantiasa mendampingi UMKM sampai terbit izin edar, plus dengan adanya Fasilitator Pendamping UMKM akan lebih intens lagi didampingi. Namun UMKM juga harus berkomitmen dalam melengkapi data dukung dokumen serta pemenuhan sarana sesuai Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB)” ujar Yosef “Harapannya dengan diperolehnya izin edar BPOM, akan meningkatkan nilai dan daya saing produk, tentu omset penjualan semakin melesat” tandas Yosef BBPOM di Mataram telah memiliki inovasi Gemilang Pro UMKM (Gerakan Lintas Lembaga Mengawal Daya Saing Produk UMKM di NTB) yang telah terbukti efektif meningkatkan jumlah izin edar. “Selanjutnya Gemilang Pro UMKM akan kami kembangkan dengan fitur Klinik UMKM yang merupakan digitalisasi layanan terintegrasi dengan berbagai stakeholder terkait perizinan, promosi dan pembiyaan bagi UMKM” pungkas Yosef.(bul)