Lombok (ekbisntb.com) – Lembaga Amil Zakat (LAZ) MIM Foundation yang merupakan Badan Wakaf yang sudah resmi dan memiliki izin dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) mendapatkan apresiasi dari Bank Indonesia pada acara Lombok Sharia Festival (LSF) 2025 yang diserahkan langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, S.IP., M. Si bersama Kepala Kantor Pewakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry A Harahap di Lombok Epicentrum Mall (LEM), Sabtu 7 Juni 2025.
Apresiasi diberikan kepada MIM Foundation terkait “Gerakan Sadar Wakaf” di Nusa Tenggara Barat. Apresiasi ini didapatkan setelah MIM Foundation dan Bank Dinar sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) menghadirkan wakaf produktif ayam petelur yang disebut WAKAFARM.

WAKAFARM hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai aksi nyata dalam mencukupi gizi anak-anak di Nusa Tenggara Barat dan swasembada telur lokal.
Ketua Badan Wakaf MIM Foundation, M. Romi Saefudin menyampaikan, wakaf ayam petelur ini merupakan langkah awal kami dalam Gerakan Sadar Wakaf di Nusa Tenggara Barat.
“Kedepannya, kami akan terus menghadirkan program-program wakaf yang produktif dan bermanfaat untuk masyarakat di wilayah-wilayah yang membutuhkan,” ujarnya.
Selain wakaf ayam petelur, MIM Foundation juga saat ini dalam persiapan untuk meresmikan wakaf sumur bor.
“Selain wakaf ayam petelur yang sudah kami jalankan, dalam waktu dekat kami akan meresmikan wakaf sumur bor yang berlokasi di Dusun Embung Kolah, Lembar, Lombok Barat. Daerah yang minim air dan masyarakatnya sampai harus membeli air untuk kebutuhannya sehari-hari,” tambah Romi.
Bantuan dan kolaborasi dari stakeholder dan masyarakat Nusa Tenggara Barat untuk mendukung program-program wakaf kedepannya.
“Harapan dari kami selaku Nazhir Wakaf, semoga stakeholder dan masyarakat di Nusa Tenggara Barat berkolaborasi dan saling mendukung dalam program-program wakaf kedepannya. Sekarang berwakaf jadi lebih mudah dan praktis menggunakan aplikasi SatuWakaf yang dikeluarkan oleh BWI.” demikian Romi.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (KPwBI Provinsi NTB) mendukung siar ekonomi syariah, salah satunya dengan dukungan penyelenggaraan Lombok Sharia Festival (LSF) 2025 sebagai road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) Tahun 2025.
Festival yang akan berlangsung selama tiga hari, dimulai dari tanggal 7 hingga 9 Juni 2025 ini dirangkaikan dengan kegiatan seperti sharia forum, exhibition, business matching UMKM, gerakan sadar wakaf, fashion show, talkshow, workshop, edukasi dan literasi eksyar, lomba-lomba bernuansa Islami, dan jalan sehat. Selain itu juga dilakukan peluncuran aplikasi wakaf terintegrasi bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai langkah KPwBI Provinsi NTB untuk mendorong akselerasi pengembangan Islamic social finance.
Kepala KPwBI Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan awreness dan pemahaman masyarakat terkait eksyar serta mendorong para pelaku usaha syariah dari sektor halal food, kosmetik halal, modest fashion, dan berbagai sektor lainnya.
“Kami juga berharap melalui kegiatan ini, kolaborasi antara seluruh stakeholder semakin kuat untuk bersama-sama mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah khususnya di Provinsi NTB,” tandasnya.
Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, S,IP, M.Si, menegaskan pentingnya positioning NTB sebagai pusat pertumbuhan ekonomi syariah di kawasan timur Indonesia.
“Produk-produk halal memiliki peluang ekonomi syariah yang sangat besar. Indonesia khususnya di NTB, tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena memiliki keragaman budaya yang luar biasa, sehingga hal ini dapat menjadi lompatan besar dan memberikan dampak ekonomi yang dapat kita rasakan ke depannya.,” tandas gubernur.(bul)