Lombok (ekbisntb.com) – Angka kunjungan wisatawan ke kawasan The Mandalika perlahan terus bergerak naik. Termasuk pada musim libur Lebaran 2025 kemarin, kunjungan wisatawan ke kawasan yang ada di Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng) tersebut kian mendekati angka kunjungan wisatawan ke kawasan The Nusa Dua Bali yang sama-sama dikelola Injourney Tourism Development Corporation (ITDC).
Selama periode libur Lebaran mulai tanggal 24 Maret hingga 7 April 2025 kemarin, kawasan The Mandalika dikunjungi sebanyak 59.275 orang wisatawan. Angka tersebut mendekati tapi masih di bawah angka kunjungan wisatawan ke kawasan The Nusa Dua, Bali sebanyak 75.174 wisatawan pada periode yang sama.

Dengan tingkat okupansi hotel di kawasan The Mandalika sebesar 42,39 persen. Di atas target yang diperkirakan sebelumnya sebesar 32 persen. Sementara kawasan The Nusa Dua mencatatkan okupansi hotel di angka 72,93 persen.
“Peningkatan angka kunjungan wisatawan tersebut khususnya di kawasan The Mandalika mencerminkan tren pertumbuhan positif bagi kawasan The Mandalika sebagai salah satu destinasi wisatawa unggulan,” terang Direktur Operasi ITDC Wenda R. Nabiel, dalam keterangannya, Kamis 10 April 2025.
Keberadaan Sirkuit Mandalika serta keindahan alam dan pantai yang ada menjadi daya tarik tersendiri bagi kawasan The Mandalika, sehingga banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang mau datang dan berkunjung ke kawasan The Mandalika.
“Selain The Mandalika dan The Nusa Dua, kita juga punya kawasan The Golo Mori, NTT yang pada periode yang sama dikunjungi sebanyak 1.479 wisatawan. Kawasan ini juga menunjukkan potensi besar sebagai destinasi wisata berbasis alam dan budaya lokal yang menarik minat wisatawan dari berbagai negara,” ujarnya.
Lebih lanjut Wenda menambahkan, peningkatan kunjungan wisatawan dan tingkat hunian hotel di kawasan-kawasan pariwisata yang dikelola ITDC tersebut, menjadi indikator positif bagi pemulihan sektor pariwisata nasional. Sekaligus menunjukkan kalau ketiga kawasan tersebut semakin dipercaya sebagai destinasi unggulan yang mampu menawarkan pengalaman berlibur yang aman, nyaman, dan berkesan bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
“Secara keseluruhan, kawasan-kawasan pariwisata ITDC menunjukkan pertumbuhan yang positif. Dengan terus meningkatkan fasilitas dan pelayanan, diharapkan ke depannya kunjungan wisatawan dan tingkat okupansi hotel di kawasan yang dikelola ini ITDC akan semakin meningkat. Pada akhirnya bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan industri pariwisata Indonesia,” ujarnya.
Semua itu, tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Pihaknya pun secara khusus memberikan apresiasi atas dukungan para pemangku kepentingan. Termasuk pemerintah daerah, pelaku industri hingga masyarakat lokal yang turut berkontribusi menjaga kesiapan kawasan selama periode libur Lebaran kemarin.
Ke depan, ITDC berkomitmen untuk terus memperkuat kualitas layanan, infrastruktur serta kolaborasi lintas sektor. Guna menjadikan kawasan pariwisata tersebut sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. “Harap kami angka-angka ini menjadi sinyal positif bagi industri pariwisata Indonesia secara keseluruhan,” tegas Wenda (kir)