spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBDPRD NTB Soroti Minim Penerangan Jalan di Kawasan Pariwisata

DPRD NTB Soroti Minim Penerangan Jalan di Kawasan Pariwisata

Lombok (ekbisntb.com) – Anggota DPRD NTB dari PDIP, Raden Nuna Abriadi, menyayangkan kondisi penerangan jalan umum (PJU) yang minim di sejumlah daerah, termasuk di kawasan pariwisata. Setelah menerima instruksi dari partai, Raden Nuna langsung angkat bicara mengenai hal ini. Ia menyoroti gelapnya penerangan jalan di kawasan-kawasan pariwisata yang merupakan penyumbang utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sekretaris Komisi III DPRD NTB yang membidangi Keuangan dan Perbankan ini menyebutkan, sangat miris melihat minimnya penerangan jalan di wilayah-wilayah strategis, seperti Senggigi, Sekotong, Narmada di Lombok Barat, Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, dan Teluk Nare di Kabupaten Lombok Utara. Padahal, daerah-daerah tersebut merupakan kontributor besar bagi PAD.

- Iklan -

“Pajak PJU adalah wewenang pemerintah daerah kabupaten/kota, bukan Pemprov. Lantas, ke mana dana PPJU itu? Ini aneh, daerah pariwisata utama NTB kok gelap gulita,” tegas Raden Nuna pada Rabu, 9 April 2025.

Raden Nuna menjelaskan, Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) dibebankan kepada pelanggan PLN melalui tagihan listrik bulanan. Dana tersebut kemudian menjadi salah satu komponen sumber pendapatan daerah dalam APBD kabupaten/kota. Namun, ia mengherankan apabila dana tersebut tidak digunakan sesuai peruntukannya, terutama dalam penyediaan penerangan jalan.

“Siapa pun pelanggan PLN pasti membayar PPJU. Tapi ironisnya, di banyak daerah, lampu jalan justru tidak ada. Pemerintah kabupaten/kota seharusnya memiliki perencanaan matang agar dana ini kembali ke rakyat dalam bentuk penerangan yang layak, dengan bekerja sama dengan PLN,” ujarnya.

Selain itu, Raden Nuna mendesak agar pemerintah daerah kabupaten/kota lebih transparan dalam mengalokasikan PPJU sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat, terutama di lokasi-lokasi strategis seperti kawasan wisata. Ia juga mengusulkan perlunya inovasi dalam penyediaan penerangan jalan, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi tenaga surya.

“Provinsi NTB ini kaya akan sinar matahari. Mengapa tidak dimaksimalkan? Tidak harus bergantung pada diesel. Kerja sama dengan PLN bisa menjadi solusi, sehingga akses jalan dari BIL menuju Mataram dan BIL ke Mandalika tidak mati seperti saat ini,” pungkasnya. (ndi)

Artikel Yang Relevan

Iklan










Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut