Lombok (ekbisntb.com) – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), H. Muazzim Akbar, turun langsung memantau implementasi program makan bergizi gratis yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat di sejumlah sekolah di Daerah Pemilihan (Dapil) NTB 2, Pulau Lombok.
Muazzim menjelaskan bahwa sebagai bagian dari partai koalisi pengusung Presiden Prabowo Subianto, PAN memiliki kewajiban untuk mengawal dan memastikan agar program makan bergizi gratis tersebut berjalan dengan baik di lapangan.
“Alhamdulillah, pelaksanaan program makan siang gratis pada pekan pertama ini di beberapa sekolah di Lombok sudah berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang signifikan bagi para siswa-siswi,” ujar Muazzim pada Kamis 9 Januari 2025.
Muazzim memantau langsung di tiga titik pelaksanaan program tersebut, yaitu di SDN 1 dan 2 Jenggik Utara, serta MI NW Lingkok Telu Jenggik Utara, Kabupaten Lombok Timur.
Ketua DPW PAN NTB ini menambahkan bahwa pada tahap awal, program makan bergizi gratis tersebut masih dalam proses evaluasi. Jika ditemukan kekurangan-kekurangan, maka perbaikan akan dilakukan ke depannya.
“Kami berkomitmen untuk terus memastikan keberlanjutan program ini di seluruh wilayah Provinsi NTB dan akan melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas dan cakupannya di program makan bergizi gratis berikutnya,” ujar Muazzim.
Dari sisi menu, Muazzim mengakui bahwa satu porsi dengan anggaran Rp10.000 memang kurang memadai. Bahkan, dengan anggaran Rp20.000 pun, menu makan bergizi gratis tersebut masih dirasa kurang. Hal-hal ini akan menjadi bahan evaluasi, khususnya di DPR RI.
“Memang, satu porsi dengan anggaran Rp10.000 sepertinya tidak cukup. Bahkan, dengan anggaran Rp20.000 pun, saya melihat lauknya hanya tahu tempe dan sedikit ayam. Ini akan kami evaluasi, dan kami turun langsung untuk memastikan program ini berjalan optimal. Evaluasi ini akan kami bawa ke DPR untuk disampaikan kepada pemerintah,” pungkasnya.
KPK Minta Masyarakat Ikut Awasi
Di tempat terpisah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta masyarakat untuk turut mengawal program makan bergizi gratis di NTB, mengingat besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk program ini.
“Saya kira program ini perlu pengawalan yang transparan dan terbuka. Jangan sampai program besar ini diselewengkan. Ini saya sampaikan secara umum,” ungkap Kasatgas Korsup V KPK, Dian Patria, di Mataram, pada Kamis 9 Januari 2025.
Dian menambahkan bahwa program makan bergizi gratis di NTB harus diawasi secara bersama-sama, mengingat dana yang dikeluarkan cukup besar dan membebani anggaran pendapatan belanja negara (APBN). “Program ini harus diawasi bersama-sama,” katanya.
Dian juga menyarankan agar bahan pokok yang digunakan dalam program tersebut dapat memanfaatkan makanan lokal NTB. “Saya kira akan lebih baik jika menggunakan bahan makanan kearifan lokal NTB, seperti daun kelor, yang sangat sehat,” pungkasnya. (ndi)