Taliwang (Ekbis NTB) – Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumbawa memastikan akan melaksanakan pembelian jagung petani di seluruh wilayah kerjanya. Tidak saja di Kabupaten Sumbawa tetapi juga hasil panen petani di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
“Pasti kita beli juga yang di sana (KSB). Kami kan sudah diberi tugas untuk membantu petani jagung dari pusat,” kata kepala Bulog Sumbawa Zuhri Hanafi.
Secara nasional Bulog telah mendapat penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk mengatasi anjloknya harga jagung di tingkat petani. Menindaklanjuti penugasan itu, Zuhri mengatakan pihaknya pun telah mengambil langkah-langkah awal. Salah satunya dengan menyiapkan gudang penampungan.
Untuk gudang penampungan itu, diakui Zuhri baik di Sumbawa mapun di KSB pihaknya masih terus mengupayakannya. Di kabupaten Sumbawa sendiri, terdapat gudang Bulog dilakukan pengosongan karena keterbatasan gudang yang tersedia untuk menampung hasil pembelian jagung nantinya. “Kita sudah ada gudang di Lopok yang dikosongkan. Kapasitasnya sekitar 1000 ton,” sebutnya.
Di KSB sendiri, Zuhri mengungkapkan, pihaknya masih berupaya mencari gudang. Beberapa hari terakhir, telah menugaskan stafnya untuk mencari gudang di wilayah KSB yang representatif digunakan menampung jagung. “Sama seperti di Sumbawa di KSB juga kita masih mencari gudang untuk tempat penampungan,” paparnya.
Selain masih menyiapkan gudang, Zuhri selanjutnya menyampaikan, dalam upaya penyerapan jagung petani pihaknya akan butuh penyesuaian. Pasalnya Bulog baru kali ini mendapat penugasan membeli dan menampung produk pertanian jagung. “Kita perlu pelajari juga seperti apa cara menampung jagung karena kan baru pertama kali kita dapat penugasan seperti ini,” tukasnya seraya kembali memastikan layanannya akan berjalan di Sumbawa maupun KSB.
“Pasti kami beli jagung petani untuk menstabilkan harga baik di Sumbawa maupun KSB sesuai wilayah kerja kami,” janji Zuhri.
Sebelumnya ketua Komisi II DPRD KSB, Aheruddin meminta Bulog Sumbawa turut melakukan pembelian jagung petani KSB. Mengingat hasil panen petani yang semakin banyak dapat menyebabkan harga jagung mengalami anjlok.
Menurut Aheruddin, petani jagung saat ini butuh uluran tangan pemerintah untuk menstabilkan harga agar tidak berujung pada kerugian. “Antisipasinya sekarang Bulog harus pantau terus harga di tingkat petani. Begitu kelihatan turun segera lakukan aksi pembelian. Jangan tunggu petani teriak-teriak dulu,” cetus politisi Gerindra itu. (bug)