Lombok (ekbisntb.com) – Perum Bulog wilayah NTB memastikan ketersediaan stok beras mencukupi untuk kebutuhan masyarakat hingga empat bulan ke depan. Bila terjadi potensi cuaca ekstrem dan potensi ancaman bencana alam di Nusa Tenggara Barat.
Wakil Pimpinan Wilayah (Wapimwil) Bulog NTB, Musazdin Said, menyatakan bahwa kondisi stok beras di NTB saat ini berada dalam posisi aman. Dengan kapasitas stok sekitar 33 ribu ton yang tersebar di 14 gudang, Bulog NTB optimistis dapat mengantisipasi kebutuhan pangan masyarakat dalam situasi darurat.
“Alhamdulillah, seperti yang pernah kami sampaikan sebelumnya, kita masih bertahan untuk empat bulan ke depan. Dengan jumlah kisaran sekitar 33 ribu ton, kita bisa cover kebutuhan masyarakat dengan baik,” ungkap Musazdin, Kamis, 5 Desember 2024.
Untuk menjaga efisiensi distribusi, Bulog NTB mengoperasikan 16 gudang, tersebar 9 gudang di Pulau Lombok dan 7 gudang di Pulau Sumbawa.Seluruh gudang tersebut saat ini terisi penuh dengan stok beras. Seluruh gudang tersebut saat ini terisi penuh dengan stok beras.
“Kami memiliki jaringan gudang yang tersebar strategis, enam di Pulau Lombok dan delapan di Pulau Sumbawa. Dengan ketersediaan ini, masyarakat tidak perlu khawatir terkait pasokan pangan,” tambah Musazdin.
Musazdin Said menjelaskan bahwa panen terakhir pada bulan November 2024 memberikan kontribusi signifikan terhadap ketersediaan beras di gudang Bulog. Dengan hasil panen tersebut, NTB memiliki cadangan pangan yang mencukupi hingga Februari atau Maret 2025.
“Dengan panen terakhir pada bulan November, kami memiliki suplai yang cukup untuk kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan. Ini membuktikan bahwa potensi pertanian lokal sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan,” ujar Musazdin.
Cuaca ekstrem, termasuk intensitas hujan tinggi, banjir, dan potensi bencana alam lainnya, menjadi tantangan utama dalam menjaga stabilitas pangan di NTB. Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa wilayah NTB diprediksi akan mengalami peningkatan curah hujan dalam beberapa bulan mendatang, terutama di wilayah dataran rendah dan pesisir yang rentan banjir.(bul)