
Lombok (ekbisntb.com) – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi NTB menggelar program Serambi 2025 (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri) untuk memfasilitasi masyarakat dalam menukarkan uang rupiah mereka dengan pecahan lebih kecil guna memenuhi kebutuhan transaksi selama Ramadan dan Idul Fitri 1446 H/2025.
Jadwal dan Lokasi Penukaran Program penukaran uang rupiah ini berlangsung mulai 5 Maret hingga 25 Maret 2025 di berbagai lokasi, termasuk rumah ibadah dan perbankan di wilayah NTB.
Berikut adalah jadwal penukaran uang:
Layanan Penukaran Bersama Perbankan
o Lokasi: Masjid Raya Hubbul Wathan (Islamic Centre Mataram)
o Tanggal: 18-20 Maret 2025
o Waktu: 09.00 – 14.00 WITA
Layanan Penukaran di Rumah Ibadah
o Masjid Raya Al Mujahidin, Selong, Kab. Lombok Timur
Tanggal: 5 Maret 2025
Waktu: 13.00 – 15.00 WITA
o Masjid Ittihadul Islam, Sembalun, Kab. Lombok Timur
Tanggal: 6 Maret 2025
Waktu: 09.00 – 14.00 WITA
o Masjid Al Ikhlas, Pulau Bungin, Kab. Sumbawa
Tanggal: 11 Maret 2025
Waktu: 09.00 – 14.00 WITA
o Masjid Al Ikhlas, Maluk, Kab. Sumbawa Barat
Tanggal: 12 Maret 2025
Waktu: 09.00 – 14.00 WITA
o Masjid Nurul Iman, Kec. Sekotong, Kab. Lombok Barat
Tanggal: 14 Maret 2025
Waktu: 10.00 – 12.00 WITA
o Masjid Jami’ Baital Aman, Pelabuhan Lembar, Kab. Lombok Barat
Tanggal: 14 Maret 2025
Waktu: 13.00 – 15.00 WITA
2. Layanan Penukaran di Loket Perbankan
o Layanan ini tersedia di 85 titik loket perbankan yang tersebar di seluruh Provinsi NTB.
Syarat dan Ketentuan Penukaran Bank Indonesia mengingatkan masyarakat untuk melakukan pemesanan secara online melalui situs https://pintar.bi.go.id selama kuota masih tersedia. Membawa KTP asli, serta bukti pemesanan saat datang ke lokasi penukaran. Uang yang akan ditukarkan dalam kondisi baik, tidak dilipat atau distaples, serta disusun rapi sesuai pecahan dan tahun emisi.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry A Harahap mengungkapkan, secara nasional, proyeksi kebutuhan uang pada Ramadan dan Idulfitri 2025 mencapai Rp180,9 triliun sedikit menurun sebesar 1,6% (yoy) dibandingkan dengan periode sebelumnya seiring dengan perluasan pembayaran digital tunai terutama di kota-kota besar. Sementara itu, kebutuhan uang di Provinsi NTB selama Ramadan hingga Idulfitri diproyeksikan mencapai Rp3,14 triliun meningkat 15% dari tahun lalu.(bul)