Lombok (ekbisntb.com) – Nilai investasi di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mencatat pencapaian yang impresif pada tahun 2024, dengan total investasi mencapai Rp2,36 triliun. Data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lotim, selama tahun 2024, DPMPTSP menerbitkan sebanyak 12.526 Nomor Induk Berusaha (NIB), yang mayoritas didominasi oleh usaha mikro, yakni sebesar 94 persen.
Sementara itu, usaha kecil menyumbang 5 persen dan usaha besar hanya 1 persen. “Usaha menengah tidak ada,” jelas Kepala DPMPTSP Lotim, Husnul Basri, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat 3 Januari 2025.
Capaian investasi ini juga menyerap tenaga kerja yang signifikan, dengan total 39.558 orang dan mayoritas bersifat perorangan. Husnul menjelaskan, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap kegiatan usaha di Lotim. Salah satu bentuk pengawasan adalah dengan meminta pelaku usaha untuk melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
Namun, pelaporan LKPM menghadapi tantangan karena kewajiban ini berlaku hanya untuk usaha kecil, menengah, dan besar. Sementara itu, usaha mikro yang mendominasi jumlah NIB hanya disarankan melapor setiap enam bulan. “Kami mengingatkan agar usaha kecil, menengah, dan besar wajib melapor setiap triwulan. Laporan triwulan keempat jatuh pada 10 Januari,” ujarnya.
Hingga triwulan ketiga 2024, laporan yang masuk tercatat mencapai Rp370 miliar. Husnul menegaskan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada pelaku usaha untuk mengingatkan pentingnya pelaporan tersebut.
“Sejauh ini, semua berjalan dengan baik. Kami akan terus memperkuat pengawasan agar kegiatan usaha di Lombok Timur berjalan sesuai regulasi,” demikian pungkasnya.
Capaian investasi yang signifikan ini menjadi bukti bahwa Lotim terus berkembang sebagai salah satu wilayah dengan potensi investasi yang menjanjikan di NTB.(rus)