spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiKampung Nelayan Merah Putih, Dinas Pertanian Usulkan Anggaran Rp20 Miliar

Kampung Nelayan Merah Putih, Dinas Pertanian Usulkan Anggaran Rp20 Miliar

Lombok (ekbisntb.com) – Dinas Pertanian Kota Mataram telah mengusulkan anggaran senilai Rp20 miliar, untuk mendukung program kampung nelayan merah putih. Program ini diharapkan memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat.

Kepala Dinas Perikanan Kota Mataram, H. Irwan Harimansyah menjelaskan, proposal perencanaan telah diajukan ke Kementerian Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia untuk membentuk kampung nelayan merah putih di Kota Mataram. Khusus di Kota Mataram dipilih Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan sebagai lokasi pembangunan kampung nelayan merah putih, karena dinilai sangat representative dibandingkan Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela. “Sebenarnya, kita usulkan dua wilayah yakni Bintaro dan Jempong Baru, tetapi yang representative hanya di Bintaro,” terangnya.

- Iklan -

Kampung nelayan merah putih merupakan program Presiden RI H. Prabowo Subianto. Pembentukan kampung nelayan telah diajukan anggaran mencapai Rp20 miliar. Anggaran ini digunakan untuk pengadaan cold storage, pembangunan sarana-prasarana seperti gudang, kantor koperasi, dan lain sebagainya. Kampung nelayan akan terintegrasi dengan koperasi merah putih. “Misalnya, ada ikan yang tidak bisa didistribusikan nanti dibayar oleh koperasi. Koperasi yang akan menjual lagi ke pasar,” jelasnya.

Pemerintah pusat meminta kabupaten/kota menyiapkan lahan seluas 1 hektar untuk pembangunan kampung nelayan merah putih. Menurutnya, Kelurahan Bintaro sangat cocok dan representative untuk mewujudkan program tersebut.

Lahan di Lingkungan Bintaro Jaya diakui, akan dibangun satu twin blok rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Pembangunan rusunawa dinilai tidak masalah, karena terintegrasi dengan pembangunan kampung nelayan tersebut. “Nanti program ini terintegrasi dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman,” sebutnya.

Program ini memiliki manfaat bagi masyarakat. Diantaranya, peluang dibukanya lapangan kerja baru, mempermudah pengawasan, pusat perdagangan ikan serta wisata kuliner ikan. Kampung nelayan ini paling telat ditargetkan rampung tahun 2026. (cem)

Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut