spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiKadin NTB Siapkan 1.000 Tenaga Kerja untuk Dikirim ke Jepang dan Australia

Kadin NTB Siapkan 1.000 Tenaga Kerja untuk Dikirim ke Jepang dan Australia

Lombok (ekbisntb.com) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi NTB menyiapkan rencana strategis dalam menghadapi potensi gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di tengah situasi ekonomi global yang kian tidak menentu. Salah satunya adalah dengan mendorong pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, terutama ke Jepang dan Australia.

Ketua Kadin NTB, H. Faurani, SE., MBA., mengungkapkan bahwa tanda-tanda melemahnya ekonomi global dan dampak konflik internasional terasa, termasuk di daerah. meskipun belum dirasakan secara langsung.

- Iklan -

“Potensi PHK sudah mulai terlihat. Ini karena kondisi ekonomi global, termasuk dampak perang,” kata Faurani Kamis, 3 Juli 2025.

Sebagai bentuk antisipasi, Kadin berperan aktif mendukung program pemerintah untuk membuka akses tenaga kerja Indonesia ke pasar luar negeri. Salah satu langkah nyata, menurutnya, adalah dengan mempersiapkan 1.000 tenaga kerja asal NTB untuk diberangkatkan tahun ini ke Jepang dan Australia.

“Negara-negara ini, khususnya Jepang dan Australia, tengah membuka peluang besar bagi tenaga kerja. Jepang sedang membutuhkan perawat, sementara Australia memerlukan tenaga kerja di sektor pertanian seperti pemetik buah,” jelasnya.

Faurani menambahkan, Australia dan Jepang dipilih karena persyaratannya relatif tidak terlalu memberatkan dan nilai penghasilannya menjanjikan.

“Peluangnya besar, syaratnya juga tidak terlalu berat, terutama untuk pemetik buah yang tidak membutuhkan keahlian khusus,” ujarnya.

Menurutnya, pengiriman tenaga kerja bukan hanya solusi jangka pendek menghadapi potensi pengangguran, tetapi juga strategi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini, NTB berada di peringkat ke-4 nasional dalam hal jumlah pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.

Kadin Indonesia, yang diketuai Anindya Bakrie, bahkan telah lebih dulu melepas 1.500 tenaga kerja ke Jepang dan Turki. Kadin NTB berharap bisa mengikuti jejak serupa dan menyumbang angka yang signifikan dalam program penempatan tenaga kerja internasional.

Namun, Faurani tak menampik adanya kendala utama yang dihadapi para calon pekerja, yakni biaya awal untuk berangkat.

“Biaya memang menjadi salah satu tantangan. Karena itu, kita sedang pikirkan skema pembiayaannya. Apakah kita bantu modal awal atau ada pola lain yang memudahkan,” katanya.

Ia memastikan bahwa proses seleksi dan pelatihan terus disiapkan agar para tenaga kerja asal NTB siap diberangkatkan sesuai kebutuhan negara tujuan.

“InsyaAllah tahun ini target kita bisa memberangkatkan 1.000 orang dari NTB. Sedang kita persiapkan semua secara matang,” tutupnya.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut