spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaKesehatanPenting, Pelatihan Hospitality Berkelanjutan Membangun Pariwisata

Penting, Pelatihan Hospitality Berkelanjutan Membangun Pariwisata

INDUSTRI pariwisata di NTB kembali menggeliat pascapandemi Covid-19. Di balik kemegahan destinasi wisata yang memukau, ada satu aspek yang sangat penting yaitu hospitality. Di sektor pariwisata, fokus utama hospitality bukan hanya sekadar memberikan layanan yang memuaskan, tetapi juga menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan. Salah satu kuncinya adalah melalui pelatihan hospitality yang berkelanjutan.

Anggota Komisi II DPRD NTB H. Abdul Hadi, S.E, M.M., mengatakan, pelatihan hospitality sangat penting karena merupakan fondasi dalam membangun keterampilan dan sikap profesional yang dibutuhkan dalam industri pariwisata. Para pekerja di sektor pariwisata bisa mempelajari berbagai hal, mulai dari teknik pelayanan yang baik hingga cara berkomunikasi dengan wisatawan.

- Iklan -

“Dengan pelatihan yang tepat, para pelaku wisata akan lebih siap menghadapi berbagai situasi dan memberikan layanan terbaik kepada para tamu,” kata H. Abdul Hadi akhir pekan kemarin.

Menurutnya, salah satu contoh hospitality yang baik dan memberi kesan yang mendalam terhadap tamu hotel yaitu Risman, seorang staf Novotel Lombok Tengah yang melayani juara MotoGP Mandalika 2022 Miguel Oliveira.

Pembalap berkebangsaan Portugis tersebut sangat terkesan dengan keramahan Risman selama menjalani sesi balapan di Mandalika, sehingga pada saat Oliveira naik panggung, kemenangannya justru didedikasikan ke staf hotel tersebut.

“Saya pikir ini menjadi contoh bagaimana keramahtamahan pelaku wisata bisa memberi impresi yang mendalam bagi tamu yang datang ke NTB. Hospitality yang baik harus menjadi brand pariwisata Lombok – Sumbawa, sehingga ke depannya wisata daerah kita bisa lebih maju,” kata anggota DPR RI terpilih dari PKS Dapil Lombok ini.

Ia mengatakan, keramahan masyarakat Indonesia secara umum dan NTB khususnya sudah dikenal cukup baik. Inilah modal dasar untuk membangun pariwisata agar terus berkembang. Tinggal bagaimana mencegah aksi-aksi kriminal yang menyasar para wisatawan agar tak memberi kesan buruk bagi daerah. Tentu hal ini bukan hanya tugas aparat keamanan, namun semua pihak. Sebab saat ini semakin banyak wisatawan yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata.

Abdul Hadi mengatakan, salah satu fokus utama hospitality adalah meningkatkan kualitas layanan. Pelatihan hospitality memastikan bahwa setiap pelaku wisata memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi dan bahkan melampaui harapan wisatawan. Misalnya, pelatihan dalam seni menyambut tamu dengan ramah dan profesional dapat membuat wisatawan merasa lebih dihargai dan diterima dengan baik.

“Selain itu, pelatihan dalam menangani keluhan pelanggan juga sangat penting untuk menjaga kepuasan dan loyalitas tamu,” katanya.

Hospitality yang baik juga berarti membangun hubungan yang kuat dan positif dengan wisatawan. Ini bisa dicapai melalui pendekatan personal yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi setiap tamu. Pelatihan hospitality membantu staf untuk lebih peka terhadap kebutuhan tamu dan memberikan pelayanan yang istimewa. Dengan begitu, wisatawan akan merasa lebih terhubung dan kemungkinan besar akan kembali lagi di masa depan.

“Bagi masyarakat yang bergerak di industri pariwisata, pelatihan hospitality saya pikir sangat penting dilakukan. Investasi dalam pelatihan bukan hanya akan meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga membantu membangun reputasi yang solid dan berkelanjutan,” ujarnya.(ris)

Artikel Yang Relevan

Iklan








Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut