Giri Menang (ekbisntb.com) – Dinas Pertanian (Distan) Lombok Barat (Lobar) turun melakukan pemeriksaan hewan kurban baik sapi maupun kambing di wilayah Lobar. Distan juga memvaksinasi hewan kurban. Dimana untuk kebutuhan hewan kurban tahun disiapkan 1.200 ekor ternak baik sapi dan kambing.
Tim Distan mengecek ternak di kandang wilayah Gerung. Diantara ternak kurban yang dicek, adalah sapi bantuan kemasyarakatan Presiden (Banpres) dari Presiden RI Joko Widodo untuk Lobar.
Sapi ini memiliki bobot 1 ton 57 kilogram dan berumur 3,5 tahun. Ternak ini lulus seleksi menjadi sapi urutan pertama dengan kualitas bagus di NTB. Kepala Dinas Pertanian (Distan) Lobar Damayanti Widyaningrum secara bertahap melakukan pemeriksaan hewan qurban jelang Idul Adha ini.
Mulai dari wilayah utara dan tengah Lobar. Dan saat ini di wilayah Gerung. “Jadi sapi dan kambing yang diperiksa tim kami sudah dalam kondisi sehat dan layak untuk dikurban,” kata Damayanti. Kondisi layak kurban tersebut dijamin oleh Kepala Distan dengan diberikannya vaksin kepada seluruh kambing dan sapi.
Sejauh ini, sapi kambing yang sudah divaksin sudah 90 persen. Pemberian vaksin akan tetap dilakukan jelang Idul Adha ini. Dengan ketersediaan vaksin yang diakuinya mencukupi untuk seluruh hewan ternak. “Tetap akan berjalan. Tapi saat ini baru 90 persen saja,” terangnya. Ditambah lagi dengan status Lobar yang saat ini sudah zero kasus untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dalam artian, sudah tidak ada hewan ternak yang mengidap PMK tersebut.
Dijelaskan, populasi ternak sapi yang ada di Lobar mencapai kurang lebih 88 ribu ekor lebih. Sedangkan untuk kambing sudah mencapai 44 ribu ekor lebih. Melihat dari tahun lalu, untuk yang di qurban di Lobar saja hanya 1.200 an ekor. Sehingga Damayanti memperkirakan untuk tahun ini juga qurban akan ada di kisaran angka tersebut. “Untuk qurban idul adha ini sapi kambing kita aman tercukupi. Paling lebih lebih sedikit dari tahun lalu,” jawabnya dengan pasti.
Pihak Distan juga memeriksa kondisi sapi bantuan dari Presiden RI Joko Widodo. Untuk Lobar, tahun ini mendapatkan bantuan sapi jenis Brahman dengan berat 1 ton 57 kiilogram (kg). Yang sebelumnya juga secara berjenjang diperiksa oleh pihak pusat, kemudian provinsi, dan kabupaten. “Dan sudah layak untuk diqurbankan,” terangnya. Terkait dengan pembagian daging qurban dari sapi bantuan RI I ini disebutnya ditentukan oleh Presiden Jokowi langsung. Melalui rekomendasi dari pihak provinsi.
“Nanti itu tergantung Presiden mau dibagikan kemana. Saya berharapnya bisa semua ke masyarakat Lobar,” tandasnya. Sementara pengelola kandang, Atang Setianoro, menjelaskan, sapi miliknya dengan jenis Brahmana sudah didaftarkan menjadi bantuan Presiden dari bulan Ramadhan lalu. Sebagai sapi Banpres tahun ini. Kemudian dilakukan pemeriksaan sejak dua minggu lalu oleh Dirjen Peternakan RI, dan Dinas Peternakan Provinsi.
Kemudian sepekan lalu, dinyatakan lulus seleksi dari banyaknya pesaing sapi se NTB. “Kelayakan dan vaksinasi sudah diperiksa oleh pihak kabupaten,” jelasnya. Harga sapi tersebut ditaksir diatas Rp 100 juta. Rencananya pihak Sekretariat Presiden akan datang untuk mengecek kesehatan, kelayakan dan rencana mekanisme pemotongan dan pengiriman. “Rencana akan disumbangkan di Masjid Ubung Lombok Tengah (Loteng),” sebutnya. Ini menjadi kali pertama, sapi miliknya terpilih menjadi sapi Banpres.
Atang mengatakan, bibit sapi Brahmana tersebut diambil dari Gangga, Lombok Utara (KLU) dengan bobot awal 800 kilogram pada 8 bulan lalu.“Alhamdulillah senang, bisa terpilih. Tetap semangat kawan ternak. Jadi untuk merawat sapi dengan bobot besar seperti ini tidak khawatir kalau ada hal hal seperti ini,” ucapnya. (her)
Artikel lainnya….
Lobar Kehabisan Stok Bantuan Beras untuk Bencana
Kunjungi Buwun Mas, Dispar Lobar Garap Masterplan Pengembangan Kawasan Wisata Sekotong