26.5 C
Mataram
BerandaNTBKota MataramDisos Gelar Pelatihan Barista, Masyarakat Diharapkan Mampu Buka Peluang Usaha Mandiri

Disos Gelar Pelatihan Barista, Masyarakat Diharapkan Mampu Buka Peluang Usaha Mandiri

Lombok (ekbisntb.com) – Bisnis kopi di daerah perkotaan seperti Kota Mataram, cukup menjanjikan. Peluang usaha ini berkembang dan diminati oleh masyarakat secara luas. Dinas Sosial Kota Mataram melihat peluang itu dan menggelar pelatihan bagi masyarakat. Tujuannya agar masyarakat mampu membuka peluang usaha secara mandiri.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Drs. Lalu Syamsul Adnan dikonfirmasi pada, Senin 1 Desember menerangkan, pihaknya telah melaksanakan pelatihan barista khusus bagi warga Kota Mataram. Keterampilan meracik kopi ini, cukup menjanjikan seiring berkembangnya dan tingginya pecinta kopi di kalangan generasi muda.

- Iklan -

Peserta pelatihan sebanyak 25 orang berbeda dari sebelumnya. Mereka adalah anak jalanan dan pengamen yang ditemukan di jalanan. “Jadi kita assesment dulu untuk direkrut mengikuti pelatihan barista,” terang Syamsul.

Menurut Syamsul, peluang bisnis kopi di Kota Mataram sangat besar. Jika memperhatikan seluruh sudut kota ramai masyarakat dari semua kalangan menikmati secangkir kopi dari racikan para barista. Peserta yang dibekali kemampuan dan peralatan diharapkan bisa menciptakan pekerjaan sendiri. “Peluang bisnis kopi di Mataram sangat besar. Kita lihat kopi keliling banyak di tempat tongkrongan bahkan di pinggir jalan,” ujarnya.

Peluang usaha harus dimaksimalkan dengan menciptakan racikan kopi yang berkualitas, sehingga peserta pelatihan juga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. “Bantuan kita berikan juga mirip seperti alat meracik kopi di kafe-kafe itu,” sebutnya.

Mantan Camat Sandubaya menekankan pelatihan dan pemberian alat bagi anak jalan dan pengamen, tidak hanya bertujuan memberi ruang bagi mereka untuk berkreatifitas dan mencari lapangan pekerjaan, melainkan sebagai upaya menekan permasalahan sosial serta mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan ekstrem di ibukota Provinsi NTB tersebut. (cem)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut