Lombok (ekbisntb.com) –Setelah resmi membuka rute penerbangan Tambolaka–Lombok dan Waingapu–Lombok pada 10 Oktober 2025, Lion Group kembali melanjutkan ekspansi jaringan penerbangannya. Dalam waktu dekat, maskapai ini akan membuka dua rute baru, yakni Lombok–Yogyakarta (Jogja) dan Lombok–Malang (PP).

Corporate Communication Strategic Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari pengembangan Lombok sebagai hub (pusat operasional) kedua Lion Group di kawasan Indonesia Timur, setelah Denpasar, Bali.

“NTB kini menjadi hub kedua Lion Group untuk wilayah Indonesia Timur. Artinya, Lombok berfungsi sebagai penghubung penerbangan dari dan ke berbagai kota lain di Indonesia,” jelas Danang ditemui di Mataram, Senin, 13 Oktober 2025.
Menurut Danang, posisi geografis NTB yang strategis menjadikan Lombok ideal sebagai titik penghubung berbagai wilayah di Indonesia. Termasuk luar negeri.
“Secara geografis, Lombok sangat menguntungkan. Letaknya di tengah-tengah, memudahkan konektivitas dari barat ke timur maupun sebaliknya,” ujarnya.
Dengan status baru sebagai hub, frekuensi penerbangan ke dan dari Lombok akan meningkat signifikan.
Danang menyebutkan bahwa pembukaan rute Lombok–Malang dan Lombok–Jogja saat ini sedang dalam proses perizinan. Jika semua proses administrasi rampung, penerbangan reguler dijadwalkan akan beroperasi setiap hari.
“Dalam waktu dekat, dua rute baru itu akan segera dibuka. Saat ini kami sedang mempersiapkan izin rute, jadwal penerbangan, serta skema harga tiket,” terang Danang.
Penerbangan akan menggunakan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 penumpang, dengan estimasi waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit.
Pemilihan dua kota tersebut bukan tanpa alasan. Malang dikenal sebagai kota wisata dan pusat pendidikan, sekaligus kawasan bisnis yang berkembang pesat di Jawa Timur. Sementara Yogyakarta merupakan destinasi budaya dan pendidikan nasional yang memiliki potensi pergerakan penumpang tinggi.
“Malang dan Jogja memiliki daya tarik kuat, baik dari sisi wisata, pendidikan, maupun bisnis. Dengan adanya rute baru ini, konektivitas antarwilayah makin mudah, dan dampak ekonominya juga akan semakin terasa bagi daera ini khususnya,” jelasnya.
Melalui rute tersebut, masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia, terutama di Indonesia Timur bisa lebih mudah terhubung ke kota-kota besar di Pulau Jawa tanpa harus transit jauh.
Danang menegaskan bahwa kehadiran rute-rute baru ini diharapkan mendorong aktivitas ekonomi dan pariwisata NTB. Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dan masyarakat yang telah berperan aktif dalam mengembangkan potensi penerbangan di Lombok.
“Dengan semakin banyak rute yang dibuka, mobilitas masyarakat akan meningkat, waktu tempuh makin singkat, dan peluang ekonomi makin terbuka. Kami berharap seluruh pihak terus mendukung langkah ini,” tutup Danang. (bul)