26.5 C
Mataram
BerandaBerandaPanen Melimpah, Harga Tembakau Anjlok

Panen Melimpah, Harga Tembakau Anjlok

Lombok (ekbisntb.com) –

- Iklan -

Provinsi NTB tercatat sebagai salah satu daerah produsen tembakau tertinggi di Indonesia. Daerah ini tercatat dalam lima besar provinsi dengan produksi tertinggi nasional. Namun, di tengah melimpahnya produksi tembakau, petani menjerit, tercekik miringnya harga tembakau tahun ini.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Muhamad Riadi, Kamis, 2 Oktober 2025 mengatakan, sepanjang 2025, produksi gabungan tembakau rakyat dan virginia di NTB mencapai 47,2 ribu ton dengan luas areal panen lebih dari 37 ribu hektare.

Meski panen melimpah, tidak mampu menyejahterakan petani. Serapan perusahaan masih terbatas dan hanya berfokus pada tembakau berkualitas tinggi.

“Saya tunggu hasilnya. Kalau sama perusahaan memang waktu rapat di Gedung Kantor Gubernur sudah sampaikan bahwa mereka akan menyerap tembakau petani dengan kualitas yang bagus dulu,” ujarnya.

Menurutnya, banyak perusahaan enggan membeli tembakau dengan kualitas rendah. Padahal, di tengah kondisi kemarau basah, rata-rata kualitas hasil panen petani tidak sebagus tahun lalu.

“Masalahnya tembakau cokelat yang berasal dari daun bawah kualitasnya kurang bagus. Itu yang membuat petani kesulitan, sementara perusahaan berebut yang bagus-bagus dulu. Setelah yang bagus habis baru dibuka gudang untuk tembakau cokelat,” terangnya.

Akibatnya, harga di tingkat petani terjun bebas. Jika tahun lalu bisa mencapai Rp 34–36 ribu per kilogram, tahun ini hanya Rp 17 ribu. “Yang paling top itu daun tengah tembakau. Disana harga yang dinikmati petani. Rata-rata yang harus kita lihat adalah berapa pendapatan petani, bukan hanya produksi,” tegasnya.

Dengan biaya produksi tinggi, banyak petani kini kesulitan balik modal. Mereka berharap pemerintah bisa memfasilitasi agar perusahaan juga membeli tembakau kualitas sedang hingga rendah dengan harga yang wajar.

“Makanya pas rapat dengan Sekda itu, pengusaha menyampaikan bahwa mereka fokus untuk membeli tembakau yang kualitas bagus. Setelah itu selesai baru membeli yang cokelat,” tambahnya.

Lombok Tengah sebagai Produsen Tembakau Tertinggi

Lombok Tengah menjadi penyumbang terbesar dengan produksi  mencapai 12,9 ribu ton dari lahan seluas 8,9 ribu hektare. Angka ini setara lebih dari 76 persen total tembakau rakyat NTB. Disusul Lombok Barat, Lombok Utara, serta beberapa daerah lain yang kontribusinya jauh lebih kecil.

Sementara untuk tembakau virginia, panen dilakukan di areal dengan luas 26,9 ribu hektare dengan hasil 30,2 ribu ton. Lombok Tengah kembali mendominasi dengan 28,3 ton, sedangkan Lombok Timur yang memiliki lahan luas justru hanya menghasilkan 1,7 ribu ton.

“Jika digabungkan, total produksi tembakau di NTB tahun 2025 mencapai 47,2 ribu ton. Dengan rincian Tembakau Rakyat 16,9 ribu ton dan Tembakau Virginia 30,2 ribu ton,” terangnya. (era)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut