26.5 C
Mataram
BerandaBerandaKentalkan Nuansa Budaya Lokal, “Betabeq” Warnai Gelaran MotoGP Mandalika 2025

Kentalkan Nuansa Budaya Lokal, “Betabeq” Warnai Gelaran MotoGP Mandalika 2025

Lombok (ekbisntb.com) –

- Iklan -

Gelaran MotoGP Mandalika 2025 yang berlangsung pada 3-5 Oktober 2025 tidak hanya menampilkan aksi balap kelas dunia, tetapi juga mengangkat tradisi budaya lokal. Untuk pertama kalinya, ritual adat masyarakat Sasak Lombok, “Betabeq”, resmi menjadi rangkaian pembuka perhelatan MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit yang digelar, Selasa (30/9/2025) malam.

Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal menjelaskan, tradisi Betabeq sejak lama menjadi bagian penting dalam budaya Sasak sebagai doa dan permohonan izin sebelum menggelar hajatan besar.

“Setiap ingin menyelenggarakan sebuah event, harus ada restu, doa, dan dukungan masyarakat serta lingkungan. Itu kunci kesuksesan acara,” ungkapnya.

Iqbal menegaskan Betabeq harus menjadi ciri khas setiap event di NTB, sekaligus memperkenalkan kearifan lokal ke dunia.

“Alhamdulillah, kita sudah mulai dari Pocari Sweat Run lalu dan sekarang MotoGP. ITDC, sirkuit, dan NTB bukan entitas terpisah, melainkan satu kesatuan. Tradisi ini akan jadi kekhasan kita,” tegasnya.

Pesan dukungan juga disampaikan Presiden RI Prabowo Subianto melalui Gubernur Iqbal agar MotoGP Mandalika menjadi etalase dunia yang menunjukkan Indonesia aman dikunjungi, baik untuk pariwisata maupun investasi.

Tokoh masyarakat Sasak, Lalu Muhammad Putria atau Raja Siledendeng, menambahkan bahwa Betabeq berarti “permisi” atau permohonan izin kepada tuan rumah. “Nurge Agung Sinampure, artinya memohon izin kepada Lombok sebagai tuan rumah,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Direktur Operasional ITDC Troy Warokka menilai ritual Betabeq harus dilestarikan. “Doa adalah hal yang sangat penting, tapi restu para orang tua dan tokoh masyarakat juga penentu kelancaran MotoGP. Kami mohon doa dan support agar acara ini sukses,” ujarnya.

Troy juga berharap ke depan ritual ini bisa dilaksanakan langsung di area sirkuit agar masyarakat merasakan suasana lebih sakral. “Ini harus kita laksanakan sampai MotoGP 2031 nanti, supaya Betabeq dikenal dunia dan tidak hilang digerus zaman,” pungkasnya. (ham)

Artikel Yang Relevan

Iklan












Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut