Lombok (ekbisntb.com) –


Meski sebagian besar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) telah menerima alih dana program ketahanan pangan, hingga saat ini belum ada BUMDes yang dapat berperan sebagai pemasok atau penyedia kebutuhan dapur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menjawab EkbisNTB.com, Jumat 12 September 2025, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lotim, Salmun Rahman, menjelaskan perkembangan pengalihan dana sebesar 20 persen dari Dana Desa (DD) untuk ketahanan pangan ke rekening BUMDes telah berjalan sangat baik.
“Alhamdulillah sudah sebagian terbesar desa melakukannya, lebih dari 95 persen. Termonitor lewat aplikasi Siskeudes, tinggal 10 desa saja yang belum transfer karena menunggu pencairan DD tahap II,” jelas Salmun Rahman.
Namun, ia menegaskan alih dana tersebut tidak serta merta membuat BUMDes langsung mampu menjadi mitra dapur MBG.
“Untuk sementara waktu tentu belum bisa BUMDes menjadi pemasok ataupun penyedia kebutuhan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Tapi kalau sudah berjalan core bisnisnya, maka tentu bisa menjadi partner Dapur MBG yang ada,” ujarnya.
Salmun memaparkan semua BUMDes yang telah menerima transfer dana tersebut telah memiliki arah core bisnis yang jelas, yaitu di sektor hewani dan/atau nabati sesuai dengan kebijakan program.
Untuk mewujudkannya, masing-masing BUMDES telah mengajukan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan studi kelayakan usaha yang telah dipresentasikan dan mendapat persetujuan dalam forum Musyawarah Desa (Musdes).Guna memastikan dana yang dikelola tidak disalahgunakan, DPMD bersama Tim Ahli dan Tenaga Pendamping Profesional (TA/TPP) terus melakukan pembinaan dan pengawasan.
Mereka mengingatkan agar BUMDES menggunakan dana strictly sesuai dengan rencana yang telah diekspos dalam Musdes.
“Kepada para kepala desa, kami minta untuk memberi kepercayaan penuh kepada pengurus BUMDes serta aktif mengawasi tanpa mengintervensi jalannya core bisnis yang dilakukan oleh BUMDes,” pungkas Salmun Rahman.
Dengan demikian, diharapkan dalam waktu ke depan, BUMDes tidak hanya mandiri secara finansial tetapi juga dapat menjadi tulang punggung dalam mendukung keberlanjutan program-program strategis desa, termasuk MBG. (rus)