Lombok (ekbisntb.com) – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai menggalakkan penggunaan QRIS Tap, inovasi terbaru pembayaran digital yang lebih praktis karena tidak lagi membutuhkan pemindaian kode QR. Dengan teknologi ini, cukup mendekatkan (tap) ponsel yang memiliki fitur NFC ke mesin EDC, transaksi bisa langsung selesai dalam hitungan detik.

Kepala BI NTB, Hario Kartiko Pamungkas, menjelaskan bahwa fitur QRIS Tap diluncurkan secara nasional pada 14 Maret 2025 dan kini mulai disiapkan penerapannya di NTB, termasuk melalui literasi kepada para merchant.

“QRIS Tap memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Tidak perlu lagi memindai kode QR secara manual, cukup dekatkan ponsel ke mesin EDC. Tapi selain literasi penggunaan, kami juga lakukan edukasi terkait risiko-risiko agar masyarakat lebih paham dan terlindungi,” kata Hario di Mataram, Selasa, 19 Agustus 2025.
Menurut Hario, keamanan tetap menjadi prioritas. BI NTB memastikan masyarakat mengetahui cara menggunakan QRIS Tap dengan benar sehingga potensi tindak kejahatan yang memanfaatkan ketidaktahuan pengguna dapat dicegah.
“QRIS Tap aman, asalkan digunakan dengan benar. Kami terus menggalakkan edukasi agar masyarakat tidak mudah menjadi korban kejahatan digital,” tegasnya.
QRIS Tap bekerja dengan teknologi NFC (Near Field Communication) pada smartphone pengguna. Fitur ini memungkinkan transaksi berlangsung lebih cepat, bahkan kurang dari 0,3 detik. Selain praktis, QRIS Tap juga dinilai lebih aman karena tidak mengharuskan pengguna membagikan informasi kartu atau data sensitif.
Saat ini, sejumlah bank dan dompet digital seperti BCA, BNI, BRI, Mandiri, GoPay, DANA, hingga ShopeePay telah mendukung layanan QRIS Tap. Implementasinya pun mulai diterapkan di berbagai sektor, seperti transportasi umum (MRT, Damri), retail, UMKM, rumah sakit, hingga parkir.
Di NTB, BI tengah menyiapkan merchant-merchant untuk bisa menggunakan layanan ini. Hario optimistis teknologi ini segera hadir di pusat perbelanjaan, transportasi publik, dan fasilitas umum lainnya.
“Harapan kami, semakin banyak masyarakat NTB yang beralih ke pembayaran digital. Dengan QRIS Tap, transaksi jadi lebih cepat, mudah, dan tetap aman,” tambahnya.
Pada bagian lain, Hario juga mengungkapkan bahwa perkembangan QRIS di NTB menunjukkan pertumbuhan signifikan.
“Per Juni 2025, QRIS telah digunakan oleh 493.134 pengguna dengan 368.602 merchant aktif. Pertumbuhan ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar seperti Mataram, tetapi juga menjangkau daerah pelosok dan sektor informal. Ini mencerminkan kepercayaan masyarakat NTB terhadap sistem pembayaran digital, serta kesiapan mereka untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” tandas Hario.(bul)