spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiKADIN NTB Dorong Percepatan Pembangunan Dapur MBG Agar Perputaran Uang Mengalir Deras

KADIN NTB Dorong Percepatan Pembangunan Dapur MBG Agar Perputaran Uang Mengalir Deras

Lombok (ekbisntb.com) – Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Nusa Tenggara Barat (NTB) sekaligus Ketua Gerakan Sosial Nasional (GSN) NTB, H. Faurani, mendorong percepatan pembangunan dapur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan keberhasilan program strategis nasional ini bergantung pada keterlibatan berbagai elemen, termasuk komunitas ibu-ibu dan pelaku usaha lokal.

“KADIN NTB sudah membantu perizinan dan pendampingan untuk 62 dapur MBG. Dari jumlah itu, empat dapur sudah beroperasi, sementara sekitar 30 dapur lagi kemungkinan mulai berjalan Agustus ini,” ungkap Faurani di Mataram, Rabu, 13 Agustus 2025.

- Iklan -

Target pemerintah adalah membangun 440 dapur MBG di NTB. Faurani optimistis seluruh kuota dapur tersebut dapat terealisasi sebelum November 2025.

“Sekitar 90 persen proses pembangunan dapur sudah berjalan. Dari jumlah pemohon, 80 persen sedang mempersiapkan operasional, hanya sekitar 20 persen yang masih harus dimatangkan,” jelasnya.

Menurutnya, setiap dapur MBG mampu menampung hingga 50 tenaga kerja. Saat seluruh dapur beroperasi, perputaran uang di NTB bisa mencapai Rp4 triliun per tahun.

“Satu dapur mengelola sekitar Rp900 juta per bulan untuk 3.000 sasaran penerima makanan. Ke depan bisa diperluas menjadi 4.000 siswa,” ujarnya.

Faurani juga menyoroti dampak ekonomi dari program ini. KADIN NTB sedang membentuk koperasi sebagai pemasok bahan baku dapur MBG. Petani, UMKM, dan produsen lokal akan memasok kebutuhan seperti sayur, tempe, dan telur ke koperasi, yang kemudian membayar secara tunai.

“Koperasi manapun bisa ikut menyuplai. Barang masuk, langsung dibayar cash. Ini akan menguntungkan petani, tukang tempe, penyedia telur, dan pelaku usaha lainnya,” katanya.

Meski progres pembangunan dapur sempat tertunda, Faurani menjelaskan penyebabnya adalah proses sertifikasi kepala dapur.

“Tenaga utamanya baru selesai sertifikasi Agustus ini. Secara nasional ada 30.000 kepala dapur yang dicetak negara. Sekarang kepala dapurnya sudah siap, tinggal dapurnya yang kita percepat,” terangnya.

Ia menegaskan, jika seluruh dapur MBG di NTB beroperasi sesuai target, manfaatnya akan terasa langsung bagi perekonomian daerah.

“Perputaran uang akan cepat, lapangan kerja bertambah, dan gizi anak-anak sekolah bisa terjamin. Ini harus jadi gerakan bersama,” tutupnya.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan











Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut