spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisRealisasi Investasi Triwulan II NTB Jauh dari Target

Realisasi Investasi Triwulan II NTB Jauh dari Target

Lombok (ekbisntb.com) – Realisasi investasi NTB di triwulan kedua tahun 2025 jauh dari target. Sejak April hingga Juni tahun ini, realisasi baru menyentuh angka Rp15,9 triliun atau setara dengan 26,11 persen dari target Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2024, di triwulan yang sama, realisasi investasi di NTB menyentuh angka Rp16,7 triliun.

- Iklan -

Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, Eva Dewiyani menjelaskan selama satu semester, realisasi investasi di NTB mencapai 47,16 persen atau setara dengan Rp28,8 triliun dari target nasional Rp61 triliun.

“Hampir menyentuh 50 persen di semester pertama tahun ini,” ujarnya.

Daerah dengan realisasi investasi tertinggi selama triwulan kedua adalah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyentuh Rp12 triliun atau setara 26,18 persen didominasi oleh Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 310 investor.

Disusul oleh Kabupaten Lombok Tengah mencapai 76,21 persen atau setara 76 persen dengan PMDN sebanyak 1036 dan Penanam Modal Asing (PMA) sejumlah 32. Kemudian, Kabupaten Lombok Barat dengan total investasi senilai Rp590 miliar atau 39 persen. Didominasi oleh PMDN mencapai 602 dan 2 investor asing.

Selanjutnya Kota Mataram senilai Rp366 miliar, Kabupaten Lombok Utara Rp202 miliar, Sumbawa Rp179 miliar, Dompu Rp116 miliar, Lombok Timur Rp95 miliar, Kota Bima Rp39 miliar, dan Kabupaten Bima Rp18 miliar.

Fenomena serupa terjadi selama semester pertama tahun 2025, KSB menjadi daerah dengan realisasi investasi tertinggi mencapai Rp20,72 triliun atau 45,02 persen, Kabupaten Lombok Tengah Rp4,50 triliun mencapai 150 persen, Kota Mataram Rp1,19 triliun, Lombok Barat Rp780 miliar.

Selanjutnya ada Sumbawa dengan realisasi investasi mencapai Rp472 miliar, Lombok Utara Rp451 miliar, Dompu Rp380 miliar, Lombok Timur Rp213 miliar, Kota Bima Rp54 miliar, dan Kabupaten Bima Rp23 miliar.

Selama triwulan kedua, terdapat penambahan serapan tenaga kerja sebanyak 3.690 tenaga kerja Indonesia yang tersebar di berbagai sektor dan Kabupaten/Kota. Selain itu, tercatat juga terdapat penambahan 86 tenaga kerja asing yang bekerja di NTB.

Sementara, dalam enam bulan, Pemda NTB menyerap tenaga kerja sebanyak 7492 tenaga kerja Indonesia yang tersebar di berbagai sektor dan Kabupaten/Kota.

Selain itu, tercatat juga terdapat penambahan 124 tenaga kerja asing yang bekerja di NTB. (era)

Artikel Yang Relevan

Iklan








Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut