Lombok (ekbisntb.com) – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) terus memperkuat infrastruktur ketenagalistrikan di Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai bagian dari dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata, khususnya di kawasan Sekotong, Lombok Barat.

Proyek pembangunan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Jeranjang–Sekotong yang dimulai sejak Januari 2024, kini telah mencapai progres signifikan dan ditargetkan rampung pada tahun 2025 ini.

- Iklan -

General Manager PLN UIP Nusra, Yasir, menyampaikan bahwa proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Jeranjang–Sekotong dibangun sepanjang 29 kilometer dan terdiri dari 76 tower yang terhubung dari Jeranjang, Kecamatan Gerung, hingga Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.

“Hingga saat ini, sebanyak 64 tower telah rampung. Jalur ini akan menjadi penghubung utama dalam menyalurkan listrik yang andal ke wilayah Sekotong dan sekitarnya,” ujar Yasir pada Jumat, 25 Juli 2025.

Menurut Yasir, pembangunan infrastruktur kelistrikan yang andal merupakan prasyarat penting untuk menarik minat investor. Oleh karena itu, PLN berkomitmen untuk menyediakan pasokan listrik terlebih dahulu sebelum investasi masuk.

“Selama ini sering muncul pertanyaan, mana yang harus dibangun dulu, listrik atau ekonominya? Jawabannya adalah listrik harus disiapkan terlebih dahulu agar iklim investasi tumbuh. Ketika infrastruktur seperti listrik, air, dan jalan tersedia, maka investor akan tertarik,” jelasnya.

Yasir juga menjelaskan bahwa daerah Sekotong yang sebelumnya hanya mengandalkan jaringan lama dan kurang andal, akan segera menikmati pasokan listrik yang sama stabilnya dengan Kota Mataram. Peningkatan ini akan sangat mendukung sektor industri, usaha kecil, hingga layanan publik seperti hotel, hingga rumah sakit.

“Pembangunan jalur transmisi ini tidak hanya memperkuat pasokan di Sekotong, tapi juga mengantisipasi kebutuhan cadangan listrik apabila terjadi gangguan di satu jalur. Sistem yang saling terhubung akan menjamin keandalan,” kata Yasir.

Selain mendukung kelistrikan kawasan Sekotong, proyek ini juga diarahkan untuk memperkuat pasokan energi ke wilayah selatan NTB, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang saat ini tengah berkembang pesat sebagai pusat pariwisata internasional.

“Dengan suplai listrik yang stabil, Mandalika dan daerah sekitarnya akan lebih siap menerima gelombang investasi, baik dari sektor pariwisata, perhotelan, hingga industri kecil dan menengah,” jelas Yasir.

Pembangunan infrastruktur kelistrikan ini diharapkan tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tapi juga mengurangi kesenjangan wilayah, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Lombok Barat dan sekitarnya.

“Kelistrikan bukan sekadar lampu menyala, tapi jantungnya pembangunan. PLN siap mendukung NTB menjadi lebih maju dan mandiri secara energi,” pungkas Yasir.(bul)