spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBIran-Israel Memanas, Tak Ada Laporan PMI Asal NTB Bekerja di Iran

Iran-Israel Memanas, Tak Ada Laporan PMI Asal NTB Bekerja di Iran

Mataram (Ekbis NTB) – Ketegangan antara Israel dan Iran kian memanas setelah Iran melancarkan serangan balasan ke pangkalan militer Israel Minggu 14 April 2024 kemarin. Konflik kedua negara dikhawatirkan akan meluas. Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini berada di Iran diminta untuk tetap waspada terhadap eskalasi yang memuncak antar kedua negara.

Pemprov NTB pun ikut memantau situasi di sana. Namun demikian, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB I Gede Putu Aryadi S.Sos, MH mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya PMI yang bekerja di Iran, baik yang legal maupun ilegal.

- Iklan -

“Saya nggak hapal apakah Iran masuk dalam 80 negara penempatan itu, sepertinya nggak lah. Kecuali misalnya jika PMI itu ke Timur Tengah baru nyebrang ke Iran secara non prosedural, tapi memang belum ada laporan,” kata I Gede Putu Aryadi kepada Suara NTB, Senin 15 April 2024.

Ia mengatakan, jika ada PMI yang non prosedural biasanya tak akan terdada di Kedutaan Besar RI di luar negeri, sehingga pemerintah tentu akan cukup kesulitan untuk melakukan pelacakan WNI atau PMI di sana. Terlebih jika eskalasi Iran memanas, pemerintah akan sulit untuk melakukan komunikasi bagi mereka yang tak terdata.

“Jika misalnya ada PMI kita di sana, hubungi saja aparat kita di sana di Kedutaan, nanti kita bisa berhubungan dengan atase disana. Meskipun nonprsedural hubungi saja mereka, lebih bagus begitu supaya kita bisa menyelamatkan,”

Melansir dari Antara, KBRI Teheran menyatakan jumlah WNI di Iran tercatat sebanyak 376 orang, yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa di Kota Qom. Israel berada dalam kewaspadaan tinggi setelah Iran menyerang teritori Israel sebagai balasan atas serangan udara pada 1 April terhadap fasilitas diplomatiknya di ibu kota Suriah, Damaskus.

Dikutip dari VOI, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI terus memantau dengan seksama eskalasi perkembangan situasi di kawasan Timur Tengah dan terus mengintensifkan komunikasi dengan beberapa kedutaan besar di kawasan itu, terutama untuk mengetahui situasi WNI di sana.

Dalam pernyataan pers Kemlu RI, disampaikan bahwa pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI Amman di Yordania, KBRI Teheran di Iran, dan kantor-kantor perwakilan lain di Timur Tengah.

Sejauh ini KBRI Amman telah menjalin komunikasi dengan WNI yang menetap di wilayah Israel, yang jumlahnya diketahui mencapai 115 orang. Mayoritas WNI menetap di Yerusalem, Tel Aviv dan Arava. Hingga laporan ini disampaikan “belum ada informasi tentang WNI yang terdampak serangan balasan Iran ke Israel pada 14 April,” tambah pernyataan Kemlu itu.(ris)

Eksportir NTB Bisa Kurangi Produksi Hingga PHK Jika Perang Iran-Israel Meluas

Artikel Yang Relevan

Iklan




Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini