spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaEkonomiMisi Dagang Terbesar, Transaksi Ekonomi Jawa Timur dan NTB Lebih Dari Rp1...

Misi Dagang Terbesar, Transaksi Ekonomi Jawa Timur dan NTB Lebih Dari Rp1 Triliun

Lombok (ekbisntb.com) – Misi dagang antara Pemerintah Provinsi NTB dan Pemprov Jawa Timur menghasilkan nilai fantastis. Selama sehari melakukan misi dagang, tercatat lebih dari Rp1 triliun hasil transaksi antar kedua daerah tersebut.

Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan misi dagang antara Jawa Timur dan Provinsi NTB ini ditargetkan bisa menembus angkat Rp1 triliun. Target tersebut tercapai dengan hasil akhir Rp1 triliun lebih. Dengan rincian NTB membeli produk Jatim senilai Rp764,9 miliar, dan menjual senilai Rp153,8 miliar.

- Iklan -

Jawa Timur juga berinvestasi peternakan unggas di NTB senilai Rp150 miliar.

“Perdagangan antar wilayah dan antar daerah Provinsi Jawa Timur ini merupakan kekuatan terbesar. Oleh karena itu kita memulai misi dagang. Mudah-mudahan ini tembus Rp1 triliun karena kita akan menutup transaksi pukul 17.00 WITA,” ujarnya, Rabu, 9 Juli 2025.

Ia mengatakan, setelah kegiatan ini berakhir, transaksi akan tetap berjalan dan akan dikoordinasikan dengan Dinas Perdagangan masing-masing daerah. “Setelah itu proses berikutnya akan dikoordinasikan oleh Kadisperindag. Karena transaksi berikutnya biasanya terus berjalan,” katanya.

Mantan Menteri Sosial ini menegaskan, kerja sama dagang antara Pemprov NTB dan Jawa Timur telah terlaksana sejak beberapa tahun lalu. Sejak Februari 2023 hingga saat ini, transaksi dagang antara NTB dan Jawa Timur sudah mencapai Rp6,5 triliun.

Berbagai investasi masuk ke dua daerah tersebut, seperti peternakan ayam di Lombok Tengah senilai Rp150 miliar.

“Terus kita bangun penguatan-penguatan ini. Selain penyeberangan jarak jauh, ada KUB Bank Jatim dan Bank NTB Syariah. Insyaallah akan memberikan penguatan dalam lebih baik,” katanya.

Khofifah menjelaskan, di misi dagang kali ini, dirinya membawa sekitar 80 pengusaha dan investor asal Jawa Timur.

“Pertemuan misi dagang dan investasi yang tercatat dari Jatim ada 80 pengusaha dan calon investor. Di NTB 120 pengusaha, traders, dan buyers,” ucapnya.

Kerja sama ekonomi ini dinilai akan lebih mudah sebaab Jawa Timur dan NTB kini telah memiliki dua rute konektivitas laut melalui Long Distance Ferry (LDF) atau kapal jarak jauh yaitu jalur Ketapang – Lembar, Jangkar – Lembar.

Di lain sisi, Kelapa Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Timur, Dr Iwan S.Hut., M.M., mengatakan hasil kerja sama dagang dengan NTB kali ini merupakan yang terbesar, jauh melampaui target.

“Ini diluar dugaan. Pertama misi dagang kita di tahun 2023 itu Rp251,36 miliyar. Kami mendapatkan arahan dari gubernur untuk melakukan misi dagang lagi ke NTB,” ujarnya.

Untuk memaksimalkan potensi kerja sama, koordinasi intens dilakukan dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik di Jatim maupun NTB.

“Kita gali potensi kedua provinsi, formulasikan ke dalam misi dagang. Apalagi Jatim-INK ini sudah punya embrio bisnis sebelumnya, jadi tinggal komunikasi dan penguatan,” jelasnya.

Produk yang ditawarkan mencakup sektor perikanan, peternakan, pertanian, rokok hingga industri kreatif seperti batik dan bumbu dapur organik. Sementara Jatim banyak membeli komoditas dari NTB seperti ikan tuna, tembakau, jagung, kulit kambing, bibit bawang, dan sapi.

Tercatat sepuluh transaksi tertinggi berasal dari sektor kelautan dan peternakan. Ke depan, Pemprov Jatim berkomitmen melakukan evaluasi terhadap tindak lanjut dari komitmen dagang yang telah dijalin dengan Pemprov NTB.

“Kami akan fasilitasi dan evaluasi apa yang sudah terealisasi, kendalanya di mana, dan bagaimana keberlanjutannya,” pungkasnya. (era)

Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut