Lombok (ekbisntb.com) – Pemerintah Kota Mataram terus menunjukkan komitmennya dalam menangani permasalahan permukiman warga. Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, menyatakan bahwa pihaknya akan mengupayakan pembangunan hunian tetap (Huntap) atau permanen bagi warga Pondok Perasi yang terdampak penggusuran lahan yang kini sudah berada di hunian sementara (Huntara).

Pernyataan ini disampaikan Wali Kota saat melakukan kunjungan langsung ke wilayah Pondok Perasi, Kelurahan Banjar, Kecamatan Ampenan, pada Rabu 2 Juli 2025. Dalam kunjungan tersebut, ia mendengarkan secara langsung keluhan dan harapan warga yang telah lama menantikan tempat tinggal yang layak dan aman.

“Kami pemerintah menyediakan tempat ini menjadi harapan Bapak Ibu untuk masa yang akan datang selamanya. Sambil nanti kami sedang berusaha supaya ada tempat permanen yang lebih bisa didapatkan nanti,” jelasnya.
Ia mengingatkan, untuk menjaga suasana semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Hal ini disampaikan agar kedepannya tidak ada lagi konflik yang terjadi sesama warga yang menempati hunian tersebut, sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan aman ketika menjalankan aktivitas sehari-hari.
Orang nomor satu di Kota Mataram ini, juga mengakui, bahwa memang selama kejadian penggusuran tidak sempat menemui masyarakat secara langsung. Namun sesungguhnya ia sangat memberikan perhatian seperti yang sekarang dirasakan, yakni membangun 20 kamar Huntara sekaligus dengan fasilitas sarana dan prasarana pendukung.
Selain itu ia meminta, untuk masyarakat yang saat ini di Huntara, supaya menempati dengan penuh rasa tanggung jawab. Sehingga semua fasilitas yang ada dijaga supaya bisa digunakan jangka panjang sembari mengupayakan hunian yang sifatnya permanen. “Nanti kita pelan-pelan apa yang menjadi keperluan untuk tambahan, seperti dapur sekenam dan tempat mencuci, insyAallah kita penuhi,” katanya.
Diketahui, fasilitas di Huntara yang disediakan meliputi listrik, air bersih, kipas angin, dapur, mandi, cuci, kakus (MCK). Selain itu, pemerintah akan menyediakan gazebo atau berugak tempat duduk sekaligus tempat bermain. (pan)