spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaTeknologiLuhut: AI Jadi Peluang untuk Tingkatkan Layanan Publik

Luhut: AI Jadi Peluang untuk Tingkatkan Layanan Publik

Jakarta (ekbisntb.com) – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan publik hingga pemberdayaan UMKM.

“Ada dialektika yang muncul terkait perkembangan AI saat ini. Sebagian mungkin menganggapnya sebagai ancaman. Namun, saya melihat AI sejatinya merupakan peluang besar untuk meningkatkan pelayanan publik, mempercepat transformasi industri, hingga pemberdayaan UMKM di Indonesia,” kata Luhut, dikutip dari Instagram @luhut.pandjaitan di Jakarta, Selasa.

- Iklan -

Menurut Luhut, Indonesia perlu memperkuat kapasitas nasional di bidang AI dengan mengembangkan solusi yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan lokal, seperti AI Center IT Del yang dibangun di tepian Danau Toba.

Pusat riset yang bekerja sama dengan mitra global NVIDIA itu menjadi salah satu lembaga pendidikan AI terbesar di Indonesia.

“Anak-anak muda di sana tengah mengembangkan model matematika GASING, AI untuk pariwisata, layanan publik, hingga riset genetika herbal nusantara,” tutur Luhut.

Lebih lanjut, ia menyoroti jumlah penduduk usia produktif Indonesia yang mencapai 190 juta jiwa. Potensi sebesar ini, kata dia, tidak boleh hanya menjadi penonton dalam revolusi teknologi global.

“Kita butuh Peta Jalan AI Nasional yang menyentuh pendidikan, kesehatan, pertanian, dan layanan publik, dengan investasi serius dalam riset, talenta, dan infrastruktur digital,” katanya.

Akan tetapi, visi besar tersebut bisa menjadi kenyataan bila ada kolaborasi yang terintegrasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat.

“Hanya dengan sinergi, kita bisa memastikan Indonesia menjadi penentu arah, bukan sekadar pengikut dalam era baru peradaban teknologi,” ujar dia lagi.

Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri kegiatan peluncuran Sahabat-AI oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan Indosat Ooredoo Hutchison.

Sahabat-AI merupakan koleksi Large Language Models (LLMs) open-source yang dirancang khusus untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah dengan model berkapasitas 70 miliar parameter yang dilengkapi dengan layanan chat multibahasa.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid yang turut hadir dalam acara menyatakan bahwa pemerintah saat ini sedang melakukan kajian serta diskusi bersama pihak-pihak terkait untuk menyusun peta jalan penggunaan Artificial Intelligence (AI) di Indonesia.

“Targetnya Juni ya (peta jalannya selesai), insya Allah kita sudah memiliki peta jalan nasional untuk AI. Data ini juga menunjukkan pentingnya langkah ini, karena baru empat persen organisasi dan pemerintah secara global yang betul-betul telah menyusun peta risiko AI,” ujar Meutya. (ant)

Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut