Lombok (ekbisntb.com) – Harga daging sapi segar di sejumlah pasar tradisional di Kota Mataram mengalami kenaikan. Sementara, daging sapi beku yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, justru stoknya kosong.
Manager Penjualan CV. Delapan Delapan, Dedi saat ditemui pada Senin, 5 Mei 2025 membenarkan, ketersediaan daging beku di gudang beberapa bulan belum ada alias kosong. Ia menyayangkan seharusnya pada musim haji stok daging beku tersedia karena banyak permintaan. “Untuk sementara belum ada, semoga ada di bulan haji ini kita belanja lagi. Lumayan kesempatan ini tidak bisa lewat,” katanya.

Dedi menyebutkan, untuk daging beku belanja perusahaan sesuai kapasitas tampung yaitu 100 ton. Namun, 100 ton itu tidak semuanya daging sapi melainkan daging kambing, kerbau, daging bebek dan ikan salmon. “Kita tidak jual itu sendiri. Tapi untuk sapi sampai hari ini belum ada stok,” ungkapnya.
Ia mengakui, permintaan saat menjelang Iduladha sangat tinggi. Namun, ketersediaan sapi yang dibeli dari Jakarta kemungkinan mengalami keterbatasan sebab sapi ini didatangkan dari Australia, New Zealand dan India.
Sementara, Kepala Bidang Barang Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida mengatakan, mahalnya harga daging sapi juga diperparah dengan menipisnya stok daging sapi beku impor yang biasanya menjadi alternatif masyarakat saat harga daging segar melonjak. “Itu yang kita khawatirkan karena di distributor kita juga stoknya belum ada,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia tengah mengupayakan untuk berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi NTB untuk penambahan kuota terkait dengan daging beku, sehingga ini menjadi alternatif daging sapi segar. “Nanti Dinas Perdagangan Provinsi berkoordinasi dengan OPD terkait untuk mengusulkan penambahan kuota,” pungkasnya.
Diketahui, harga daging sapi di pasar pantauan Dasan Agung mencapai Rp140 ribu per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp125 ribu per kilogram. Pedagang menyebutkan bahwa lonjakan harga dipicu oleh terbatasnya pasokan dari rumah potong hewan dan meningkatnya permintaan menjelang Iduladha. (pan)