spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisTransformasi Koperasi di Mataram, Fokus pada Usaha Nyata

Transformasi Koperasi di Mataram, Fokus pada Usaha Nyata

Lombok (ekbisntb.com) – Pemkot Mataram mendorong koperasi lokal bertransformasi lewat Program Koperasi Merah Putih, dengan fokus memperluas usaha nyata dan mendukung program pemerintah.

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram semakin serius dalam mendorong penguatan koperasi lokal melalui Program Koperasi Merah Putih. Fokusnya awalnya  memperkuat koperasi eksisting agar mampu bertransformasi lebih produktif.

- Iklan -

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disperikop) Kota Mataram, H. Muhammad Ramadhani, menyebutkan saat ini, sekitar 98 hingga 99 persen koperasi di Mataram masih bergerak di sektor simpan pinjam. “Sehingga, melalui program ini, Pemkot ingin mendorong koperasi agar tidak hanya berkutat pada sektor keuangan saja, melainkan juga merambah bidang usaha produktif lain,” terangnya saat diwawancarai Ekbis NTB, Senin, 28 April 2025.

Ia memaparkan bahwa Program Koperasi Merah Putih juga akan terintegrasi dengan sejumlah program prioritas pemerintah pusat, seperti layanan cek kesehatan gratis dan penyediaan makanan bergizi gratis.

Koperasi Merah Putih akan diarahkan untuk menjalankan berbagai layanan seperti gerai sembako, apotek murah, klinik desa, cold storage untuk hasil pertanian dan perikanan, hingga layanan keuangan mikro yang lebih inklusif.

“Oleh sebab itu, Koperasi Merah Putih yang menyediakan layanan klinis bakal dukung kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan gratis. Sedangkan koperasi yang menyediakan layanan sembako, pertanian, dan perikanan akan menjadi pengadaan bahan pokok buat program makan gratis,” terangnya.

Seluruh program ini, lanjut Dhani, akan disinergikan agar berdampak lebih besar dan mampu mengoptimalkan sumber dana. “Intinya, kita mau koperasi ini betul-betul jalan, nggak cuma ada nama saja. Ada usaha nyata, ada manfaat langsung ke masyarakat,” pungkasnya.

Dhani menegaskan bahwa, pembentukan koperasi lewat Program Koperasi Merah Putih harus dilandasi niat serius untuk mengembangkan usaha bersama, bukan sekadar mengejar anggaran stimulasi. Pemerintah berharap koperasi-koperasi di Mataram bisa tumbuh berbasis partisipasi aktif anggota dan memperkuat ekonomi komunitas.

Untuk mendukung percepatan perubahan ini, Pemerintah Provinsi NTB juga berencana ikut membantu pembiayaan perubahan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) koperasi.

“Pemerintah Provinsi juga rencananya akan mendukung proses perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) koperasi di Kota Mataram,” sebutnya.

Bentuk dukungan tersebut melalui skema pembiayaan bersama, di mana biaya perubahan akan ditanggung separuh oleh provinsi dan separuh oleh Pemkot Mataram.

“Skemanya, setengah-setengah. Misal, kalau biaya perubahan Rp3 juta, ya Provinsi tanggung Rp1,5 juta, sisanya Pemkot Mataram,” tutupnya. (hir)

Artikel Yang Relevan

Iklan











Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut