Lombok (ekbisntb.com) – Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Dinar Ashri atau Bank Dinar kembali menyalurkan zakat perusahaan senilai Rp1,29 miliar melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Zakat perusahaan untuk tahun 2024 ini akan digunakan untuk membantu penanganan bencana alam dan berbagai masalah sosial di wilayah NTB.
Penyaluran zakat perusahaan Bank Dinar dilakukan secara simbolis pada Rabu, 12 Februari 2025, di Kantor Pusat Bank Dinar yang terletak di Jalan Sriwijaya, Kota Mataram. Penyaluran dilakukan melalui lima lembaga amil zakat, di antaranya LAZ MIM Foundation, Baznas Kota Mataram, Baznas NTB, dan LAZ DASI NTB.
Penyerahan simbolis zakat tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Bank Dinar, Mustaen, yang diwakili oleh Zaki Zamani, Direktur Kepatuhan, dan Dwi Yulianingsih, Direktur Operasional. Pada tahun 2024, zakat perusahaan untuk tahun buku 2023 yang disalurkan sebesar Rp1.027.559.843, meningkat menjadi Rp1.295.704.054 untuk zakat tahun buku 2024 yang disalurkan pada tahun 2025 ini.
Kepala Baznas NTB, Dr. TGH. Said Ghazali, LC, MA, menyampaikan apresiasi atas konsistensi Bank Dinar dalam menyalurkan zakat setiap tahun. “Alhamdulillah, Baznas Provinsi NTB kembali menerima zakat perusahaan dari Bank Dinar tahun ini. Ini patut kita syukuri dan semoga bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain, terutama bank yang beroperasi di NTB,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kontribusi perusahaan dalam membantu masyarakat, terutama di tengah situasi darurat akibat bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di NTB karena cuaca ekstrem yang terjadi baru-baru ini. Ia juga mengingatkan bahwa zakat perusahaan memiliki manfaat ekonomi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10, yang menyebutkan bahwa zakat yang disalurkan melalui Baznas dapat menjadi faktor pengurang pajak bagi perusahaan.
“Jadi, manfaatnya tidak hanya untuk akhirat, tetapi juga ada nilai ekonominya. Kami berterima kasih kepada Bank Dinar dan berharap mereka terus konsisten dalam memberikan manfaat bagi masyarakat NTB,” tambahnya.
Terkait pemanfaatan zakat ini, Baznas NTB akan menjalankan lima program utama, yaitu NTB Cerdas (pendidikan), NTB Taqwa (penguatan keagamaan), NTB Peduli (bantuan bagi korban bencana), NTB Produktif (bantuan gerobak usaha bagi UMKM). Dengan adanya sinergi antara Bank Dinar dan lembaga zakat, diharapkan manfaat zakat semakin dirasakan oleh masyarakat luas, terutama yang terdampak bencana dan membutuhkan dukungan ekonomi.
Ketua LAZ MIM Foundation, M. Romi Saefudin, juga menyampaikan apresiasi yang tinggi, karena tahun ini Bank Dinar kembali mempercayakan penyaluran zakat perusahaan melalui MIM Foundation. Penyaluran zakat Bank Dinar pada tahun lalu oleh MIM Foundation disalurkan untuk fisabilillah (orang-orang yang berjuang di jalan Allah), termasuk insentif bagi guru ngaji, serta untuk anak-anak yatim.
Selanjutnya, penyaluran zakat Bank Dinar diarahkan kepada delapan asnaf, di antaranya fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fi sabilillah, dan ibnu sabil. Termasuk juga untuk penanganan bencana alam.
“Ini adalah sinergi MIM Foundation dengan Bank Dinar yang sudah berlangsung untuk tahun kedua, dan jumlahnya terus meningkat. Tahun lalu sebesar Rp500 juta, sekarang lebih dari Rp700 juta,” ujar Romi.
Direktur Kepatuhan Bank Dinar, Zaki Zamani, menyampaikan bahwa zakat yang disalurkan tahun ini merupakan zakat perusahaan untuk tahun 2024. Setiap tahun, penyaluran zakat ini dilakukan secara konsisten sebagai kewajiban perusahaan. “Kami menyalurkan zakat ini bekerja sama dengan lembaga-lembaga amil zakat. Kami berharap zakat yang disalurkan ini bisa bermanfaat bagi umat, terutama lembaga-lembaga amil zakat yang membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan penanganan masalah sosial lainnya,” kata Zaki.
Bank Dinar juga mengucapkan terima kasih kepada nasabah dan seluruh stakeholder yang telah berkontribusi dalam penyaluran zakat ini. “Dengan menjadi nasabah Bank Dinar, Anda secara tidak langsung telah berkontribusi dalam menyalurkan zakat untuk penanganan sosial dan kebencanaan di Nusa Tenggara Barat setiap tahunnya,” pungkas Zaki. (bul)
