spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBLombok TimurWaspadai Cuaca Ekstrem, Destinasi Wisata di Lotim Terapkan Sistem Buka Tutup

Waspadai Cuaca Ekstrem, Destinasi Wisata di Lotim Terapkan Sistem Buka Tutup

DINAS Pariwisata (Dispar) Lombok Timur (Lotim) mengimbau seluruh pengelola destinasi wisata untuk menerapkan sistem buka tutup guna mengantisipasi bencana akibat cuaca ekstrem. Kebijakan ini berlaku mulai 17 Desember hingga 7 Januari 2025, dengan kemungkinan perpanjangan sesuai kondisi cuaca.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Lotim, Widayat, Sabtu 21 Desember 2024 menegaskan bahwa keselamatan pengunjung harus menjadi prioritas utama di tengah musim liburan ini. “Kami sudah melayangkan surat imbauan kepada semua pengelola destinasi untuk meningkatkan pengawasan dan mencegah risiko bencana,” ujarnya.

- Iklan -

Saat ini, belum ada destinasi wisata yang ditutup total. Namun, sistem buka tutup diterapkan dengan memperhatikan kondisi cuaca di setiap lokasi. Langkah ini diambil menyusul tingginya tingkat kunjungan wisatawan selama libur sekolah dan perayaan Natal serta Tahun Baru.

Dispar Lotim juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim SAR, Damkar, dan pihak terkait lainnya untuk melakukan patroli di destinasi wisata, terutama di kawasan pantai.

Salah satu destinasi yang menjadi fokus adalah Sunrise Land Lombok (SLL) di Kecamatan Labuhan Haji, yang tetap ramai dikunjungi meski menghadapi abrasi pantai dan pohon tumbang akibat angin kencang serta gelombang tinggi.

Kepala BPBD Lombok Timur, Lalu Mulyadi, mengingatkan masyarakat untuk menghindari objek wisata yang berpotensi terjadi bencana, seperti di kawasan pantai, gunung, dan lokasi lain yang rawan longsor, banjir, atau pohon tumbang.

Di Sunrise Land Lombok, pengelola menerapkan sistem buka tutup dan memasang papan imbauan untuk menjaga keamanan wisatawan. “Sejak cuaca buruk melanda, tingkat kunjungan menurun drastis. Padahal, pada Desember tahun lalu, kunjungan mencapai lebih dari 15 ribu wisatawan,” kata Qori’ Bayyinaturosi, salah satu pengelola SLL.

Ia menambahkan, pohon-pohon tumbang yang menghalangi akses wisatawan dan perahu nelayan kini menjadi perhatian utama. Meski demikian, pihak pengelola terus berupaya membersihkan area dan memberikan rasa aman kepada pengunjung.

Dengan adanya langkah antisipasi ini, Dispar Lotim berharap masyarakat tetap dapat menikmati liburan dengan aman meski di tengah cuaca ekstrem. Wisatawan juga diimbau untuk selalu mematuhi arahan petugas dan mengikuti informasi terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). (rus)

Artikel Yang Relevan

Iklan







Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut