spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBLombok BaratRangkaian Pujawali dan Perang Topat, Museum NTB Gelar Pameran Pusaka Desa di...

Rangkaian Pujawali dan Perang Topat, Museum NTB Gelar Pameran Pusaka Desa di Pura Lingsar

Lombok (ekbisntb.com) – Museum Negeri NTB bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menghadirkan Festival Museum Desa dengan menyajikan Pameran Pusaka Desa yang berlangsung di Pura Lingsar, Lobar, Minggu 15 Desember 2024.

Pameran yang merupakan rangkaian dari acara Pujawali dan Perang Topat bertujuan untuk memberikan ruang kepada masyarakat Lobar untuk bisa memperkenalkan dan merayakan kekayaan budaya serta tradisi yang dimiliki oleh masing-masing desa.

- Iklan -

“Pameran pusaka ini kami hadirkan sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian warisan benda-benda bersejarah dan juga budaya lokal,” ujar Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam dalam keterangan yang diterima ekbisntb.com, Minggu 15 Desember 2024.

Menurutnya, Lobar sebagai salah satu daerah di NTB yang kaya akan warisan budaya dan alam dengan memiliki beragam koleksi yang mencerminkan identitas unik di setiap masing-masing desa.

Sehingga pameran ini sebagai wadah bagi masyarakat untuk memperkenalkan dan memamerkan koleksi lokal mereka, mulai dari artefak sejarah dan benda-benda pusaka.

“Pusaka-pusaka ini melekat dengan diri kita. Kita tahu bahwa di Lobar memiliki beragam budaya sehingga dengan hajatan ini kita upayakan untuk memamerkan kekayaan budaya kita,” katanya.

Ia juga mengatakan pameran tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendorong setiap desa yang ada di Lobar agar memiliki Museum Desa.

Menurutnya pusaka-pusaka saat ini sudah banyak yang berpindah ke luar daerah maupun luar negeri. Walaupun tidak untuk saat ini tapi dalam keadaan mendesak menuntut masyarakat untuk menjual benda-benda pusaka dengan berbagai kebutuhan.”Oleh karena itu kami mempunyai rencana strategis ‘Kotaku Museumku, Kampungku Museumku’ sebagai dorongan untuk menjadikan setiap desa mempunyai museum sebagai sarana pelestarian cagar budaya untuk mendorong pariwisata desa berbasis budaya yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal,” ujar mantan Kabag Hukum Setda Lobar ini.

Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Lobar, H. Ilham mengatakan bahwa kegiatan Pujawali dan Perang Topat mendapat pengayaan dengan kegiatan pameran benda-benda pusaka yang diinisiasi oleh Museum Negeri NTB bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lobar.

Menurutnya, Pujawali dan Perang Topat kali ini menjadi lebih menarik dengan menampilkan kekayaan budaya, sehingga acara ini penuh interaksi budaya.

“Untuk itu saya sangat apresiasi kepada museum yang sudah berjibaku untuk melestarikan budaya di Lombok Barat dengan menampilkan kekayaan budaya di acara Pujawali,” ucapnya.

Dirinya juga mengajak parah tokoh-tokoh masyarakat yang mempunyai benda-benda pusaka untuk terus dijaga, karena benda tersebut memiliki nilai yang berharga yang dapat diwariskan kepada generasi mendatang. “Saya harap kepada seluruh tokoh-tokoh masyarakat untuk mari kita sama-sama menjaga benda-benda pusaka ini agar kekayaan kita tetap terlindungi,” katanya.

Pihak Museum Negeri NTB juga menyerahkan penghargaan pada desa-desa yang meraih juara pada Pameran Pusaka Desa tahun 2024 yaitu juara I Desa Gegelang, juara II Desa Sigerongan, disusul Juara III Desa Batu Kumbung, Harapan I A, Giri Madya, harapan I B Desa Golong, harapan I C Desa Lingsar, dan harapan II Desa Lembuak. (ham)

Informasi Layanan Pengaduan Lainnya



Artikel Yang Relevan

Iklan





Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut