spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisWamendag Dorong Pelaku UMKM Didorong Lebih Berinovasi

Wamendag Dorong Pelaku UMKM Didorong Lebih Berinovasi

Lombok (ekbisntb.com) – Kementerian Perdagangan saat ini terus mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah-daerah untuk bisa lebih inovatif dalam menghasil produk, sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya bisa masuk pasar nasional. Tetapi juga bisa menembus pasar global. Mengingat, peluang di pasar global masih sangat terbuka bahkan untuk produk-produk UMKM sekalipun.

Demikian diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri B.A., M.Sc., saat mengunjungi sentra tenun Pinalo Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah (Loteng), Jumat 13 Desember 2024..

- Iklan -

Saat ini pihaknya terus berkeliling ke daerah-daerah untuk melihat produk-produk inovasi UMKM di daerah yang nantinya bisa difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan supaya bisa masuk ke pasar global.

Karena salah satu target Menteri Perdagangan Budi Santoso ialah bagaimana bisa membawa berbagai produk UMKM di daerah-daerah di seluruh Indonesia untuk masuk pasar global. “Sampai Januari 2025 mendatang, kita punya target setidaknya 100 produk UMKM bisa tembus pasar internasional,” terang Dyah.

Untuk itu, tidak cukup hanya Kementerian Perdagangan saja yang berbuat. Para pelaku UMKM juga harus bisa bersama-sama berbuat. Caranya, harus inovatif dalam membuat atau menghasilkan produk supaya bisa diminati konsumen di luar negeri.

Diakuinya, produk tenun Pinalo bisa menjadi salah satu contoh produk UMKM yang inovatif. Di mana bahan dasar lainnya menggunakan serat daun nanas. Pewarna kain yang digunakan juga pewarna alami. Jadi selain unik, penggunaan serat daun nanas juga bisa mendukung pelestarian lingkungan, karena bahan dasar yang digunakan berasal dari sampah daun nanas.

Keunikan itulah yang membuat produk tenun Pinalo cukup diminati konsumen luar negeri. Terbukti, kain tenun Pinalo kini sudah dipasarkan ke sejumlah negara. Seperti Belanda, Jepang, Prancis hingga Australia dan sudah beberapa kali ditampilkan dalam beberapa ajang trade expo di luar negeri. “Ke depan kita berharap semakin banyak produk UMKM yang bisa masu pasar internasional,” tegasnya.

Bersinergi dengan pemerintah daerah, Kementerian Perdagangan juga siap memberikan pembinaan dan pendampingan bagi produk UMKM daerah yang punya poteni untuk menembus pasar global.

Tidak kalah penting, selain inovatif produk UMKM daerah juga harus didorong ke mode industri ketika sudah masuk pasar global supaya bisa sustainable (berkelanjutan). Jadi ketika ada buyer luar negeri yang membutuhkan produk tersebut, selalu ada dan tersedia. Jangan kemudian ketika dipesan, justru tidak ada.

Bagi pelaku UMKM daerah yang membutuhkan informasi terkait potensi pasar luar negeri maupun hal-hal lain yang terkait, Kementerian Perdagangan sudah menyiapkan platform digital website bernama Ina Expo. Di sana pelaku UMKM bisa melihat produk apa saja yang dibutuhkan konsumen di luar negeri. Bahkan bagi pelaku UMKM yang produknya sudah terdaftar di platform digital tersebut bisa bertransaksi lewat fasilitas website tersebut.

“Penyediaan website itu salah satu bentuk dukungan Kementerian Perdagangan dalam upaya mendorong dan mendukung masuknya produk UMKM di daerah ke pasar global,” pungkas Dyah. (kir)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut