Lombok (ekbisntb.com) – Bappeda Provinsi NTB menggelar kegiatan “NTB Transformation & Expo” sebagai salah satu agenda menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi NTB ke-66 tahun 2024 ini. Kegiatan ini berlangsung darai tanggal 6 – 8 Desember 2024 di halaman Kantor Bappeda NTB.
Kepala Bappeda NTB Dr.H Iswandi, M.Si mengatakan, ada sejumlah sub kegiatan dalam agenda ini, dengan tujuan rencana pembangunan yang dimiliki Pemprov NTB bisa diketahui oleh masyarakat.
Salah satunya launching dan sosialisasi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2024 – 2044, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 serta Pembangunan Rendah Karbon Berketahanan Iklim (PRKBI) 2025-2045 di Provinsi NTB.
“Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yang dirangkai dengan peluncuran RTRW sebagai sosialisasi kepada masyarakat. Termasuk juga Termasuk dokumen-dokumen perencanaan yang akan kita pedomani di dalam pelaksanaan pembangunan di dalam 20 tahun kedepan,” kata Iswandi saat membuka kegiatan ini, Jumat 6 Desember 2024.
Iswandi menjelaskan, dalam kegiatan “NTB Transformation & Expo” diikuti juga oleh sejumlah mitra pembangunan, termasuk pelaku UMKM yang menyajikan aneka kuliner kepada para peserta yang hadir.
Beberapa mitra pembangunan yang ikut meramaikan antara lain Konsepsi, Portier Indonesia, Islamic Relief, Mitra Samya, Inspirasi, Balai PPI, Bank NTB Syariah, Universitas Muhammadiyah Mataram, para pelaku UKM dan lain sebagainya.
Untuk diketahui, para mitra pembangunan ini memiliki andil yang tidak kecil dalam membantu pemerintah daerah melaksanakan program pembangunan di masyarakat. Misalnya saja Konsepsi dengan program DECCAP telah mengadvokasi Pemda serta komunitas sasaran seperti petani tadah hujan, pembudidaya lobster, petambak garam untuk menerapkan langkah-langkah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Begitu juga pelaku UMKM diberikan ruang untuk menempati booth pameran pembangunan untuk berpromosi dan meningkatkan penjualannya selama kegiatan berlangsung. Dari pantauan Suara NTB, pada saat pembukaan acara “NTB Transformation & Expo”, para peserta menyerbu booth UMKM untuk membeli aneka kuliner.
Sebagai tambahan informasi, Bappeda NTB kini sudah memiliki ruangan laktasi bagi perempuan yang menyusui. Hadirnya ruang laktasi ini sebagai bagian dari kebijakan untuk memberikan privasi dan kenyamanan bagi ibu menyusui untuk memerah ASI atau menyusui bayinya.
“Karena di sini banyak ibu-ibu yang bekerja di Bappeda, kita siapkan agar tidak terganggu upayanya untuk mendidik anak sejak dini. Sehingga kami membangun fasilitas untuk perempuan dan juga ruang parkir yang terbatas ini kita manfaatkan untuk kegiatan-kegiatan forum diskusi masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam pembangunan,” ujarnya.(ris)