Lombok (ekbisntb.com) – Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Bappeda KLU, mengapresiasi rencana Pemprov NTB untuk membantu mengatasi krisis air di Gili Meno. Kendati sebatas informasi awal, Bappeda melihat inisiatif Pemprov NTB adalah bagian dari jaminan bahwa solusi jangka pendek untuk warga akan terlayani secara optimal.
Sekretaris Bappeda KLU, Nur Asmaun Gunadi, di ruang kerjanya, Senin 18 November 2024 mengungkapkan, adanya informasi dukungan dari Provinsi NTB merupakan langkah maju dalam penanganan krisis air bersih warga Gili Meno. Daya dukung dari provinsi akan menambah optimalisasi Pemda untuk membantu masyarakat di Pulau tersebut.
“Info bahwa provinsi ikut andil untuk krisis Gili Meno ini sangat menarik. Kita perlu dukungan itu agar penanganan lebih maksimal,” tegas Gunadi.
Untuk diketahui, distribusi air bersih oleh Pemda KLU kepada masyarakat Gili Meno sudah pernah dilakukan beberapa waktu lalu. Hanya saja, kemampuan anggaran daerah menyebabkan keberlangsungan distribusi tidak optimal. Pemda KLU melalui instansi teknis – Dinas PUPR, mengalokasikan Rp 500 juta untuk 50 hari pelayanan. Setelah kuota tersebut berakhir, Pemda memperpanjang untuk 10 hari lagi.
Sementara Kabid PSIK pada Bappeda KLU, Lalu Husnul Habib, ST., menguatkan informasi akan adanya bantuan distribusi air ke Gili Meno dari Pemprov NTB merupakan informasi positif. Kendati demikian, pihaknya masih harus menunggu validitas atas kebijakan Pemprov tersebut pada anggaran perubahan ataukah pada APBD murni 2025.
“Gili Meno butuh penanganan serius jangka pendek. Ada info Provinsi niat bantu akses terhadap (air) itu terpenuhi,” ujar Habib.
Ia tak membantah, jika upaya penanggulangan sementara oleh Pemda belum optimal lantaran keterbatasan anggaran. Pasalnya, distribusi ke Gili mempertimbangkan biaya transportasi yang cukup besar.
Pun demikian dengan sebaran titik distribusi, Habib mengakui Pemda saat ini menyiapkan 2 titik. Jumlah ini masih harus ditambah karena akses ke titik distribusi perlu disebar dan lebih dekat ke masyarakat.
“Dengan hadirnya provinsi ikut serta, ini sangat membantu. Sejauh mana mereka realisasikan rencana ini, perlu kita dikonfirmasi lagi. Dan tidak hanya distribusi saja, bantuan Provinsi untuk solusi jangka panjang terkait pipa bawah laut juga penting. Karena provinsi juga punya dorongan sampai ke pusat,” tandasnya. (ari)