Lombok (ekbisntb.com) – Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat pada triwulan III-2024 dibanding triwulan II 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 0,23 persen. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 40,32 persen.
Sementara dibandingkan pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat Triwulan III-2024 dibanding triwulan III-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 6,22 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,05 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Wahyudin dalam keterangan resmi di kantornya, Selasa, 5 November 2024 menyampaikan, ekonomi Nusa Tenggara Barat selama Triwulan I-2024 sampai triwulan III-2024 (Januari – September 2024) dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 7,32 persen (c-to-c).
Wahyudin menyampaikan, pada tahun 2024 dibandingkan tahun 2023, pertumbuhan terjadi pada 17 lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Pertambangan dan Penggalian sebesar 24,17 persen.
Disusul Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 11,35 persen. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,74 persen. Selanjutnya, lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas tumbuh 6,82 persen.
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial tumbuh 6,68 persen. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor tumbuh 5,73 persen. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib tumbuh 5,54 persen. Dan Jasa Perusahaan tumbuh 5,34 persen.
Sementara itu, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memiliki share paling dominan terhadap perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat tumbuh sebesar 1,19 persen. Sedangkan lapangan usaha Konstruksi yang share-nya tertinggi keempat tumbuh sebesar 2,91 persen.(bul)