Lombok (ekbisntb.com) – Stok elpiji 3 kilogram di Kota Mataram, dipastikan aman. Meskipun di sejumlah wilayah di Provinsi NTB mengalami kelangkaan. Di satu sisi, kuota tabung melon dikhawatirkan ke daerah lain untuk memenuhi kebutuhan.
Kepala Bidang Barang Pokok dan Barang Penting pada Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida dikonfirmasi pada Rabu 2 Oktober 2024 menegaskan, ketersediaan elpiji 3 kilogram dipastikan aman selama perayaan maulid Nabi Muhammad SAW. Harga tidak mengalami lonjakan, yakni Rp18.000 per tabung di tingkat pangkalan. “Stok masih tercukupi sampai sekarang,” kata Nida.

Di beberapa daerah seperti Kabupaten Bima mengalami kelangkaan. Nida mengatakan, belum ada rencana untuk menambah stok tabung gas melon tersebut. Sebab, kuota di tahun 2023 mengalami surplus sehingga tidak perlu mengajukan penambahan jatah gas elpiji 3 kilogram.
Kendati demikian, PT. Pertamina menaikkan kuota elpiji di masing-masing kabupaten/kota sebesar 20 persen. “Alhamdulillah, tidak ada pergerakan harga walaupun ada momen maulid,” ujarnya.
Justru, ia mengkhawatirkan sisa kuota tabung gas melon untuk Kota Mataram diambil alih oleh daerah lain dengan alasan memenuhi kebutuhan masyarakat. Pihaknya akan turun survey di lapangan memantau ketersediaan pasokan di tingkat pangkalan, supaya tidak ada pergeseran atau pergerakan kuota di masing-masing pangkalan. “Tiga pekan lalu, kita turun tidak pergerakan atau pergeseran jatah elpiji,” ujarnya.
Selama perayaan mauled, diakui terjadi peningkatan permintaan elpiji sebagai bahan bakar tetapi sifatnya wajar dan mampu dikendalikan dari stok. Nida bersyukur warga tidak panik memenuhi kebutuhan mereka, sehingga tidak mempengaruhi gejolak harga serta ketersediaan stok. (cem).