Lombok (ekbisntb.com) – Pj Gubernur NTB, Mayjen (Purn) Hassanudin menyebut gaung MotoGP Mandalika 2024 belum terasa di NTB. Padahal gelaran seri utama ini akan dilaksanakan kurang dari sebulan. Menurutnya, gaung MotoGP kalah booming dari Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
“Saya lihat hari ini gaungnya itu masih sepi, gaung kita masih sepi, apakah hanya ditempat kita, apakah ditingkat pusat juga, atau diluar, dan emang bertepatan dengan gaungnya PON,” ujarnya saat pemaparan pada Rapat Koordinasi MotoGP, Kamis, 5 September 2024 di Mataram.
Menurutnya, meski perhelatan MotoGP ini berdekatan dengan PON, harusnya MotoGP sebagai perhelatan yang digelar di daerah NTB memiliki gaung sendiri khususnya dari rakyat NTB.
Hassanudin menyatakan, saat pihaknya berada di Bandara International Lombok, gaung MotoGP juga masih sunyi.
“Tadi malam saya tanya ke Bandara, mungkin baru hari ini baru mau disiapkan,” lanjutnya.
Untuk memastikan gaung MotoGP ini tersebar luas, mantan Pj Gubernur Sumatera Utara ini mengatakan pihaknya akan turun ke lapangan.
“Tadi itu (gaung, red) juga yang saya sampaikan, mulai hari ini termasuk juga besok saya akan mengecek saya akan turun ke lapangan,” sambungnya.
Selain turun langsung, Hassanudin meminta seluruh stakeholder terkait untuk bisa membantu mempromosikan perhelatan MotoGP yang akan digelar mulai tanggal 27 – 29 September 2024 ini. Menurutnya, suksesnya perhelatan MotoGP bukan hanya memberikan dampak positif bagi daerah, tetapi juga membawa nama baik bangsa Indonesia di kancah dunia.
“Tolong kita lihat, sekali lagi saya ajak kita semua untuk terus bekerja sama dengan penuh keseriusan, dan mari kita jalin koordinasi yang kuat, intens, dan kita cari solusi setiap tantangan dan semangat kebersamaan,” harapnya.
“MotoGP ini tentunya merupakan Marwah bangsa kita, bukan hanya NTB, bangsa kita juga, dan terlepas dari bagaimana kondisinya ini harus kita putuskan dengan baik,” sambungnya.
Perlu juga seluruh stakeholder meningkatkan rasa semangat dalam menyiapkan seluruh rangkaian perhelatan MotoGP. Dengan semangat yang dimiliki para stake holder, maka dipastikan persiapan MotoGP semakin matang dan bisa memberikan nilai positif untuk kesuksesan perhelatan.
“Kita juga harus memberikan semangat maksimal yang terbaik, kita harus mampu memberikan pelayanan, kesiapan, semuanya. Sehingga wilayah NTB semakin menunjukkan perannya sebagai salah satu destinasi wisata dunia, jadi bukan hanya untuk lokal dan nasional, tapi untuk dunia,” imbaunya.
Kurangnya gaung MotoGP ini juga dibenarkan oleh Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, sehingga untuk memaksimalkan promosi MotoGP, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Chairman MGPA, dan akan mulai berpromosi di BIZAM, Mataram, Jakarta, dan daerah Lombok lainnya.
“Mulai di Bandara Lombok, itu yang pertama. Kemudian kapan mulai massif di Mataram. Di Mataram kita sudah punya model promo, ada LED truk yang akan mempromosikan, tentunya di luar mataram dan di Jakarta akan segera masang dan menayangkan di media mainstream nasional,” jelasnya. (era)