Lombok (ekbisntb.com) – Angka kunjungan wisatawan di kawasan Mandalika, Kuta dan sekitarnya pasca gelaran event MotoGP tercatat masih tetap tinggi. Hal itu bisa dilihat dari masih tingginya tingkat keterisian kamar hotel di hotel-hotel di kawasan The Mandalika dan sekitarnya yang mencapai diatas 50 persen. Padahal bulan Oktober hingga November itu termasuk low season.
Kunjungan wisatawan baru akan naik kembali pada bulan Desember hingga pergantian tahun. “Kita melihat geliat pariwisata di Lombok Tengah (Loteng) khususnya kawasan The Mandalika dan sekitarnya sudah mulai normal. Pasca gelaran MotoGP bila hari. Terbukti dengan cukup tingginya angka kunjungan wisatawan saat ini,” ungkap Ketua Mandalika Hotel Assocation (MHA) Samsul Bahri, kepada Ekbis NTB, Kamis, 31 Oktober 2024.
Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sejak pademi Covid-19 melanda, tingkat keterisian kamar hotel di kawasan The Mandalika, Kuta hanya sekitar 20 persen. Maksimal sampai 30 persen. Karena memang periode sekarang termasuk priode low season. Tapi nyatanya, tahun ini angka kunjungan cukup tinggi. Dengan tingkat keterisian kamar hotel diatar 50 persen.
Artinya, ada peningkatan prosentase tingkat keterisian kamar hotel antara 20 sampai 30 persen dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. “Semoga ini menjadi pertanda baik bagi dunia pariwisata di Loteng. Bahwa pasca pandemic Covid-19 pariwisata Loteng perlahan sudah mulai kembali normal,” imbuhnya.
Lebih lanjut Samsul Bahri mengatakan, bicara peningkatan angka kunjungan wisatawan tentu tidak bisa hanya dilihat dari satu aspek saja. Banyak aspek yang juga turut berperan dalam mendorong angka kunjungan wisatawan. Baik itu aspek kebutuhan wisatawan itu sendiri maupun aspek promosi dan lainnya.
“Kita melihat cukup tingginya angka kunjungan wisatawan saat ini selain karena adanya kebutuhan dari wisatawan itu sendiri untuk berwisata. Masifnya promosi juga berperan besar dalam mendorong meningkatnya kunjungan wisatawan sejauh ini,” terangnya.
Tinggal sekarang peran serta masyarakat dan pemerintah di daeerah untuk bisa terus menjaga stabilitas keamanan. Supaya wisatawan mau dan betah untuk berwisata di daerah ini. Tanpa itu semua sulit untuk bisa mendongkrat angka kunjungan wisatawan di daerah.
“Membangan pariwisata adalah kerja bersama. Semua pihaknya memainkan peran penting. Dalam upaya mendorong pariwisata di daerah ini semakin maju dan berkembang,” pungkas Samsul. (kir)