Lombok (ekbisntb.com) – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB, Julmansyah, S.Hut., M.Ap., mendorong Pemerintah Kabupaten Lombok Timur segera membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Sembalun.
Mengingat Sembalun menjadi salah satu destinasi tujuan wisata di NTB, beserta dengan banyaknya perhotelan, restoran yang ada di kawasan tersebut mengharuskan setidaknya terdapat satu TPST untuk mengolah sampah sebelum dibuang ke TPA.
Pembuatan TPST Sembalun telah direncanakan akan dibangun sejak beberapa waktu lalu. Namun hingga hari ini, Pemda Lotim masih dalam proses pencarian lahan yang ada sesuai untuk TPST. “Kami juga mendorong agar pemda me reaktivasi sarana prasana (sarpras) yang ada disana,” ujarnya kepada Ekbis NTB.
Ia mengaku, produksi sampah di Sembalun cukup besar. Karena terdapat lima desa yang ada di Kecamatan ini. Ditambah lagi dengan Sembalun sebagai objek wisata yang mengundang banyak pengunjung ke daerah tersebut.
“Lima desa sampahnya mau dibawa kemana. Sampah TNGR dalam setahun saja 11 ton. Belum sampah hotel, sampah rumah tangga, dan sampah hotel,” katanya.
Adapun terkait dengan pengelolaan TPST di kawasan Sembalun, Julmansyah mengaku memang terdapat kendala karena kawasan tersebut merupakan kawasan Taman Nasional dan terdapat kawasan konservasi di dalamnya. Meski demikian, apabila perihal tersebut dibicarakan dan dianggarkan, maka pembangunan TPST di kawasan Sembalun bukanlah kemustahilan.
Diketahui, TPST biasanya berasal dari BPPW atau Dana Alokasi Khusus (DAK) PUPR Kabupaten/Kota. Apabila pembangunan dilakukan melalui DAK PUPR maka itu diserahkan ke Kabupaten. Baik ke Pemerintah Desa (Pemdes) atau kelompok masyarakat setempat.
“Tetapi saran saya, Dinas PUPR, DLHK kabupaten kota duduk sehingga dapat dilakukan koordinasi. Ini yang kami melihatnya belum optimal,” sarannya.
Di lain sisi, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB, Jamaludin Malady, S.Sos., MT., mendukung adanya tempat pengelolaan sampah di Sembalun seperti bank sampah. Pembangunan TPS ini bertujuan agar wisata Sembalun terus menggeliat dan memberikan kesan bagi pengunjung.
Selain itu, dengan adanya TPS berupa bank sampah, Pemerintah Desa dapat mengolah sampah tersebut dan menjadikannya lebih bernilai dibanding dengan membuang langsung ke sungai.
“Semua destinasi wisata, termasuk wisata Sembalun itu sudah waktunya punya bank sampah. Karena itu destinasi yang luar biasa dan pengunjungnya tidak sedikit,” ucapnya. (era)
