spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaKesehatanDikes Sumbawa Temukan 9 Kasus DBD di Awal Musim Hujan

Dikes Sumbawa Temukan 9 Kasus DBD di Awal Musim Hujan

Sumbawa Besar (ekbisntb.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumbawa, mencatat sedikitnya ada sembilan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sudah ditangani awal peralihan musim (musim kemarau ke hujan) di bulan November ini.

“Jadi, dari sembilan pasien tersebut dua diantaranya masih dalam perawatan di RSUD Sumbawa dan kondisinya sudah berangsur pulih,” ungkap Kabid P3PL Dikes Sumbawa H. Sarif Hidayat, kepada Ekbis NTB, Jumat 29 November 2024.

- Iklan -

Diakuinya, memang di peralihan musim selalu ditemukan kasus DBD setiap tahunnya dan tahun ini cenderung sedikit dibandingkan tahun lalu. Pihaknya pun memprediksi kasus tersebut akan terus bertambah terutama di bulan Februari mendatang yang merupakan puncak musim hujan.

“Kita prediksi kasusnya masih akan terus bertambah karena puncak musim hujan terjadi sekitar bulan Februari dan  bulan-bulan tersebut memang hampir setiap tahun terjadi,” ujarnya.

Sementara terkait dengan jumlah pasien yang ditangani lanjutnya didominasi anak-anak dengan cakupan wilayah di kecamatan Sumbawa. Tentu pihaknya tetap memberikan atensi khusus agar kasus tersebut tidak semakin meningkat.

“Kecamatan Sumbawa menjadi penyumbang terhadap 9 kasus DBD tersebut dan kami tetap memberikan atensi khusus,” jelasnya.

Ia menyebutkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kasus ini masih cukup tinggi selain faktor cuaca, salah satunya yakni minimnya kesadaran dari masyarakat. Bahkan setiap tim yang turun ke lapangan selalu saja menemukan lingkungan yang kotor.

“Lingkungan yang kotor masih menjadi persoalan sehingga kasus DBD masih ditemukan, tetapi kami tetap akan turun memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait lingkungan yang sehat,” ucapnya.

Seraya menambahkan, penyakit DBD tentu bisa menyebabkan masalah yang lebih besar (kematian) jika tidak ditangani dengan baik. Sebab penyakit ini bisa mengakibatkan pendarahan dan kematian, sehingga polanya penanganan awal harus maksimal dilakukan.

“Karena dampaknya sangat fatal, sehingga kita sejak penanganan awal sudah kita lakukan secara intensif untuk menekan terjadinya hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.

Ia mengajak masyarakat untuk tetap sadar dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Bahkan diimbau kepada masyarakat jika memiliki keluarga yang sakit yang menyerupai DBD untuk datang melapor ke Puskesmas terdekat.

“Jika sakit yang mengarah ke DBD segera datang ke Puskesmas untuk kita lakukan penanganan lebih lanjut dan kita juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan yang sehat,” tukasnya. (ils)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut