spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBisnisBPPD NTB Sayangkan, Nonton MotoGP Mandalika Lebih Mahal Dibanding Nonton di Sepang

BPPD NTB Sayangkan, Nonton MotoGP Mandalika Lebih Mahal Dibanding Nonton di Sepang

Lombok (ekbisntb.com) – Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi NTB, Sahlan M. Saleh menyayangkan harga paket nonton MotoGP ke Sirkuit Sepang, Malaysia jauh lebih murah dibandingkan dengan paket nonton MotoGP di Mandalika, Lombok.

Perbedaan harga paket nonton MotoGP ini dikatakan dapat mempengaruhi jumlah kunjungan atau wisatawan ke Mandalika pada saat perhelatan berlangsung. Apalagi jarak antara gelaran MotoGP Mandalika 27-29 September 2024 ini dengan balapan di Sirkuit Sepang hanya satu bulan.

- Iklan -

“Harga tiket ini sangat mempengaruhi demand MotoGP ini, karena Sepang, Malaysia sedang menjual juga, Buriram sedang menjual juga. Paket ke Sepang dan Buriram jauh lebih murah,” ujarnya.

Harga paket wisata ke Malaysia termasuk untuk menonton MotoGP hanya Rp5 juta saja, di Mandalika, termasuk dengan harga tiket pesawat mencapai Rp12 juta. Dua kali lipat lebih murah ke Sepang dibanding ke Mandalika.

Ketua Astindo NTB ini juga mengatakan tingginya harga paket wisata NTB mengganggu kegiatan promosinya, apalagi negara tetangga menjual paket wisata dengan harga jauh lebih murah, ditambah lagi fasilitas seperti sirkuit tidak hanya ada di Mandalika.

Menurutnya, faktor utama yang menyebabkan tingginya harga paket wisata ke Mandalika pada saat MotoGP ini terletak pada harga tiket pesawat. Yang mana harga tiket pesawat dari Jakarta – Lombok atau sebaliknya dimulai dari angka Rp1 juta.

Selain karena faktor penerbangan, para pelaku perhotelan juga memanfaatkan momentum perhelatan motor dunia ini dengan menaikkan harga hotel hingga berkali lipat, sehingga perihal ini menyebabkan banyak wisatawan takut untuk berkunjung ke Lombok, khususnya saat ada acara besar.

Meski demikian, sebagai Badan Promosi Pariwisata, Sahlan mengatakan pihaknya dengan anggota BPPD akan memaksimalkan promosi MotoGP Mandalika 2024 ini.
“Semua organisasi pariwisata, mari kita bahu membahu. Kita promosikan MotoGP kita untuk bagaimana penontonnya semakin banyak, dan tentu lini bisnis asosiasi itu tumbuh dan baik kembali seperti sebelum covid-19,” jelasnya.(era)

Artikel Yang Relevan

Iklan




Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut