spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaKesehatanBPOM Uji Cepat Puluhan Produk Pangan Siap Saji yang Dipasarkan UMKM di...

BPOM Uji Cepat Puluhan Produk Pangan Siap Saji yang Dipasarkan UMKM di Arena Balap MotoGP Mandalika

Lombok (ekbisntb.com) – Perhelatan event MotoGP 2024 di Sirkuit Internasional Mandalika menjadi salah satu momentum untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat.

Salah satu pengerak ekonomi kerakyatan dan menjadi unggulan dalam event tahunan ini adalah sektor kuliner yang turut serta mengisi stand – stand di area sirkuit.

- Iklan -

BBPOM di Mataram menurunkan Tim yang terpadu dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah melakukan pengawasan implementasi kepatuhan pedagang tentang Keamanan Pangan bersamaan dengan berlangsungnya event MotoGP Mandalika, 27-29 September 2024.

“Dalam mendukung kegiatan event MotoGP, utamanya terkait pengawalan Keamanan Pangan sejak bulan Agustus kami telah melaksanakan beberapa kegiatan seperti Bimtek Keamanan Pangan bagi pelaku usaha jasa boga (hotel, restoran, restoran dan catering), Bimtek Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan Olahan (SMKPO) bagi sarana distribusi pangan (distributor, retail modern dan pasar tradisional). Selain itu, BBPOM di Mataram juga turut serta dalam melakukan kurasi terhadap 30 sarana UKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB yang akan menjual aneka makanan dalam event tersebut.

Dalam 2 hari ini dari tanggal 27 dan 28 September 2024 kami melakukan sampling dan uji cepat terhadap aneka makanan yang dijual untuk memastikan bebas dari bahan berbahaya, seperti Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Methanyl Yellow”ujar Kepala BBPOM di Mataram Yosef Dwi Irwan.

Petugas melakukan sampling dan uji cepat terhadap pangan siap saji yang berpotensi ditambahkan bahan berbahaya. Berbagai sampel makanan siap saji seperti : Bakso, cilok, aneka kudapan gorengan, minuman es, mie, dimsum, siomay, keripik dan kerupuk.

Dari 60 sampel pangan yang dilakukan uji cepat seluruhnya bebas dari Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Methanyl Yellow
Petugas juga melakukan edukasi kepada para pedagang tentang pentingnya penerapan prinsip Keamanan Pangan dalam proses pengolahan dan penyajian pangan, agar pangan bebas dari cemaran fisik, kimia dan mikrobiologi sehingga aman untuk dikonsumsi.

Terlebih cuaca panas merupakan salah satu pemicu tumbuhnya mikroba patogen pada pangan yang beresiko pada kesehatan jika penanganan pangan tidak dilakukan dengan baik.

“Event MotoGP merupakan kesempatan emas bagi pelaku usaha jasa boga dan UMKM pangan di NTB untuk mempromosikan kuliner dan makanan khas NTB, baik dalam bentuk siap saji maupun pangan olahan terkemas. Kami tidak ingin perhelatan Internasional ini ada terciderai kasus keracunan akibat konsumsi pangan yang tidak aman, maka rangkaian kegiatan bimtek dan pengawasan Keamanan Pangan menjadi sangat penting dilakukan,” tandas Yosef.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan








Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut