spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaNTBLombok TimurPLN NTB Perkuat Bauran Energi Terbarukan di Lombok Lewat Pembangunan PLTMH Pandanduri

PLN NTB Perkuat Bauran Energi Terbarukan di Lombok Lewat Pembangunan PLTMH Pandanduri

Lombok (ekbisntb.com) – PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) terus memperkuat bauran energi terbarukan di sistem kelistrikan NTB untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) Indonesia 2060 dan NZE NTB 2050. Salah satu langkah yang diambil adalah melalui kolaborasi strategis dengan Pemerintah Daerah dan pengembang energi baru terbarukan (EBT) guna mengoptimalkan potensi sumber daya lokal.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) Pandanduri dengan kapasitas 2 x 290 kilowatt (KW), yang saat ini sudah memasuki tahap akhir konstruksi. Proyek yang dibangun oleh PT Brantas Energi ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi sekaligus meningkatkan kontribusi energi bersih di Lombok. Hingga akhir April 2025, progres pembangunan PLTMH Pandanduri telah mencapai 97 persen.

- Iklan -

General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, yang turut hadir dalam penandatanganan peresmian proyek, menyatakan pentingnya peran PLTMH Pandanduri dalam menambah kapasitas energi hijau di NTB. “Proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan pembangkit, melainkan investasi untuk masa depan NTB yang lebih bersih, mandiri, dan berkelanjutan,” ujar Sudjarwo.

Saat ini, kapasitas pembangkit EBT di sistem kelistrikan Lombok mencapai sekitar 38 megawatt (MW) atau 8,02 persen dari total kapasitas sistem, yang sebagian besar berasal dari Independent Power Producers (IPP) atau pengembang swasta. Dengan tambahan kapasitas sebesar 580 KW dari PLTMH Pandanduri, bauran energi terbarukan di Lombok akan semakin meningkat, sekaligus memperluas pasokan listrik ramah lingkungan bagi masyarakat di sekitar wilayah Pandanduri.

Menurut infografis kelistrikan NTB, bauran energi terbarukan di Lombok terdiri dari tenaga surya, bayu, dan air. Energi surya berkontribusi sebesar 17 MWp melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), sementara PLTB di Lombok Timur menghasilkan 21 MW dari tenaga bayu. Selain itu, pembangkit tenaga air terus bertambah dengan adanya pembangunan PLTMH Pandanduri. PLN juga terus mengoptimalkan penggunaan co-firing biomassa di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai bagian dari transisi energi.

PLN UIW NTB berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak guna mempercepat pengembangan proyek-proyek EBT di NTB. Kolaborasi ini melibatkan sektor swasta, serta dukungan dari Pemerintah Daerah dalam hal penyediaan lahan, perizinan, dan aspek lainnya untuk mempercepat pembangunan pembangkit EBT.

Sudjarwo menegaskan, pencapaian NZE harus menjadi prioritas. “Setiap kilowatt energi bersih yang kita hasilkan adalah langkah menuju masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. PLN NTB akan terus berada di garis depan dalam transisi energi ini,” tegasnya.

Dengan adanya PLTMH Pandanduri dan berbagai inisiatif lainnya, PLN UIW NTB optimistis dapat terus meningkatkan target bauran energi terbarukan di NTB. Hal ini sekaligus memperkuat posisi NTB sebagai salah satu provinsi percontohan pengembangan energi hijau di Indonesia. (bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan











Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut