spot_img
26.5 C
Mataram
BerandaBerandaRp45 Miliar, Harga Target NTB 20 Medali Emas di PON 2024 Sumut...

Rp45 Miliar, Harga Target NTB 20 Medali Emas di PON 2024 Sumut dan Aceh

Mataram (Ekbis NTB) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memanggul target tidak kecil, 20 medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Sumatera Utara dan Aceh pada September 2024 ini. Namun ironis, semangat menggondol 20 medali emas ini masih dibayang-bayangnya terbatasnya financial untuk pesiapan, hingga pemberangkatan nanti.

Para pengurus KONI NTB melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan dukungan pendanaan, salah satunya dengan roadshow ke sejumlah stakeholder. Bayangkan, 20 medali emas target besar NTB ini dihitung-hitung pendanaan yang dibutuhkan sebesar Rp45 miliar.

- Iklan -

KONI NTB saat ini sangat membutuhkan donor pendanaan untuk melakukan persiapan – persiapan.

“Kita sudah mendapatkan dukungan dari Pemprov NTB sebesar Rp15 miliar. Idealnya kita harus punya anggaran Rp45 miliar untuk mengikuti PON Sumut dan Aceh,” kata Sekretaris KONI NTB, Nurhaedin dan Wakil Ketua KONI NTB, H. Suhaimi saat berdiskusi dengan wartawan di Markas Forum Wartawan Ekonoomi (FWE) Nusa Tenggara Barat, Rabu 27 Maret 2024.

Nurhaedin merinci, KONI NTB akan memberangkatkan kontingen sebanyak 410 orang. Sebanyak 43 cabang olahraga yang akan diikuti. Diantaranya, anggar, atletik, balap sepeda, bermotor, biliar, voli pasir, bridge, bulutangkis, catur, esport, gateball, gulat, hapkido, hoki, sepak takraw, kabaddi, karate, kempo, kickboxing, kurash, menembak.

Kemudian muaythai, panahan, panjat tebing, pencak silat, petanque, akuatik, selam, selancar ombak, senam, sepatu roda, soft tennis, sport dance, taekwondo, tarung derajat, tenis lapangan, tenis meja, tinju, triathlon, wushu, aerosport, squash, dan berkuda. Dengan total atlet sebanyak 261 orang. Jika dirinci lagi, jumlah atlet dan pelatih yang akan diberangkatkan sebanyak 344 orang. Untuk grade A Grade A 156 atlet, dan 54 pelatih. Untuk grade B sebanyak 79 atlet dan 22 pelatih. Dan untuk grade C sebanyak 26 atlet dan 7 pelatih.

Sejak 12 Januari tahun 2024 ini, KONI NTB sudah melakukan Pelatihan Daerah (Pelatda) bagi kontingen yang akan dibawa ke PON Sumut dan Aceh. Untuk penyelenggaraan Pelatda ini, sebulan dana yang harus disiapkan sebesar Rp2,5 miliar.

“Untuk Pelatda saja sampai jelang pemberangkatan nanti, dibutuhkan dana Rp20an miliar. PON Sumut dan Aceh ini membutuhkan biaya besar karena diselenggarakan di dua lokasi yang jaraknya jauh-jauh,” bebernya.

“Itupun, belum kita bicara bonus atlet yang mendapatkan medali,” imbuhnya.
Ketua INCA NTB ini menambahkan, mengapa penting membawa kontingen dalam jumlah besar? PON Sumut dan Aceh ini menjadi pembelajaran untuk mempersiapkan PON tahun 2028 yang akan dilaksanakan di NTB dan NTT sebagai tuan rumah.

Karena itu, KONI NTB berharap, stakeholder lain juga diharapkan ikut berpartisipasi. Misalnya, BUMN, BUMD, perusahaan-perusahaan swasta, lembaga vertical lainnya. Alasannya, PON Sumut dan Aceh bisa dijadikan pembelajaran persiapan menjadi tuan rumah nanti.

“Disana kita belajar, bagaimana melakukan rekayasa transportasi, hotel, promosi produk, destinasi wisata, investasi dan lainnya. Bayangkan, puluhan ribu orang akan berkumpul mengikuti rangkaian kegiatan PON. Disana kita bisa berpromosi, berjualan. Dan itu yang akan terjadi di NTB nanti. Waktu kita persiapan sebagai tuan rumah juga tidak panjang. Karena itu, kita mengajak stakeholder sama – sama terlibat, pola kerjasamanya kita bisa diskusikan,” ujarnya.

PON ini menurutnya tidak saja target prestasi, olahraga, tetapi hal yang tak kalah besar adalah target untuk ekonomi dan bisnis. Saat ini, selain Pemprov NTTB, Bank NTB Syariah yang sudah menyatakan komitmen mendukung kontingen NTB untuk PON 2024.(bul)

Artikel Yang Relevan

Iklan






Terkait Berdasarkan Kategori

Jelajahi Lebih Lanjut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini