Di Hadapan Menteri KKP, Gubernur Iqbal Sampaikan Isu Strategis Kelautan

0
30

Jakarta (ekbisntb.com) –

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB Muslim melakukan audiensi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Sakti Wahyu Trenggono beserta Wakil Menteri serta jajaran eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Gedung Mina Bahari 1, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur NTB memaparkan sejumlah isu strategis di sektor kelautan dan perikanan, antara lain percepatan program ekonomi biru di bidang perikanan tangkap, budidaya, diversifikasi olahan ikan, serta pengelolaan kawasan konservasi perairan kewenangan provinsi.

Gubernur juga meminta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB Muslim untuk mempresentasikan progres pelaksanaan program prioritas sektor kelautan dan perikanan di daerahnya.

Penyampaian itu diharapkan menjadi dasar penguatan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

Isu lain yang disorot meliputi krisis air bersih di Gili Trawangan dan Gili Meno, penguatan program Kampung Nelayan Merah Putih yang tahun ini dialokasikan di Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Sumbawa, kemudahan perizinan kapal nelayan. Selain itu, ketersediaan BBM bersubsidi yang semakin terbatas, hingga keberlanjutan budidaya lobster di tengah tantangan harga pakan, kelangkaan benih, dan penurunan harga jual di tingkat pembudidaya.

Gubernur NTB H. Lalu Muhamad Iqbal juga meminta dukungan penuh KKP terhadap pengembangan hilirisasi industri kelautan di NTB, termasuk pembangunan cold storage pengolahan udang di Bima, Sumbawa, Lombok Timur, dan Lombok Barat.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Provinsi NTB dan berjanji mendorong jajaran eselon I mempercepat realisasi program jangka pendek dan menengah yang selaras dengan prioritas nasional, khususnya di wilayah NTB. (ham)